Pekanbaru, gatra.net - Pasca Rumah Tahanan Klas IIB Siak Sri Indrapura rusuh, Polresta Pekanbaru langsung menggelar pemeriksaan kendaraan di beberapa pintu masuk ke Pekanbaru seperti kawasan Tenayan Raya, Rumbai dan Rumbai Pesisir.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto sendiri yang langsung memimpin razia itu. Semua kendaraan roda empat atau lebih tak luput dari pemeriksaan ratusan anggota yang diterjunkan. Bahkan truk dan bus juga turut dipaksa berhenti untuk diperiksa.

"Ini bertujuan mencari napi yang kabur pasca kerusuhan di Rutan Siak Sri Indrapura," katanya.

Susanto menyebut, selain mencari napi yang kabur, razia ini juga untuk mengantisipasi semakin jauhnya para napi yang kabur dari rutan itu.

Meski begitu, Ia juga tetap mengharapkan kerja sama masyarakat untuk langsung melaporkan bila mencurigai atau bahkan mendapatkan informasi adanya tahanan melarikan diri dari rutan yang sempat terbakar akibat kerusuhan tersebut.

"Tentu turut andilnya masyarakat cukup penting. Jadi, silahkan laporkan kepada kami atau ke kepolisian terdekat," pintanya

Sebelumnya, sebanyak 110 tahanan telah diamankan oleh petugas kepolisian di beberapa wilayah di Siak. Meski begitu hingga saat ini belum jelas jumlah tahanan yang kabur dari total 648 penghuni Rutan itu.

Informasi terakhir, dipimpin langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, petugas berupaya masuk dan bernegosiasi dengan para tahanan yang masih ada di dalam Rutan.

"Kita cek yang ada di dalam dan kita hitung, kalau jumlahnya berkurang, berarti ada yang kabur," katanya.