Pekanbaru, gatra.net - Kalau saja oknum Sipir Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak, Riau itu tak berlaku kasar kepada salah seorang narapidana usai menjalani pemeriksaan oleh Sat Narkoba Polres Siak lantaran kedapatan mengkonsumsi narkoba, bisa jadi sampai saat ini kondisi Rutan aman-aman saja.

Tapi ulah arogansi oknum sipir itu, semuanya jadi berantakan. Rutan dibakar oleh oknum narapidana yang sampai sekarang belum ketahuan pelakunya, lengan Kasat Narkoba Polres Siak, AKP Jailani tertembak peluru karet dan senjata api berpeluru karet milik rutan pun hilang.

"Personel kita tertembak peluru karet di lengan atas, tapi sudah tidak ada masalah. Yang penting enggak ada korban meninggal," kata Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Sabtu (11/5).

Widodo menyebut, kerusuhan di Rutan itu lantaran ada napi yang dipukuli oleh oknum sipir. "Melihat itu napi lain protes dan terjadilah keributan hingga berujung pada pembakaran yang hingga saat ini kita belum tahu siapa yang membakar," katanya.

Namun jenderal bintang dua ini mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, baik tahanan dan polisi yang bertugas melakukan pengamanan. Namun dia memastikan ada senjata petugas sipir yang hilang saat kejadian.

"Senjata api jenis FN yang hilang, itu peluru karet dan tidak ada peluru tajam,” katanya.