
Yogyakarta, gatra.net – Meski pihak Keraton Yogyakarta tak memberi izin ‘Muslim United’ di area Masjid Gedhe Kauman, acara itu tetap digelar pada Jumat (11/10) dan rencananya berlangsung sampai Minggu (13/10).
Karena tidak memberikan izin, Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan acara itu ke kepolisian.
“Saya nggak tahu jadi digelar apa tidak. Tapi bila pemilik rumah tidak mengizinkan, ya saya kira lebih baik tidak dilaksanakan,” ucap Sultan saat di kompleks kantor Gubernur DIY Kepatihan, Jumat (11/10).
Jika tetap digelar, Sultan menyatakan acara itu menjadi urusan kepolisian terutama soal keamanan. Menurutnya, keputusan keraton untuk tak memberi izin sudah final.
“Mungkin nanti bisa dicari Kiai Penghulu, pengurus masjid yang ditunjuk keraton, ada apa enggak. Tapi kami (keraton) sudah tidak mengizinkan,” katanya.
Dari pantauan gatra.net pada Jumat sore, massa terlihat memadati ruang utama Masjid Gedhe Kauman hingga serambi sampai halaman. Beberapa pengunjung yang tidak mendapat tempat memilih duduk lesehan Alun-alun Utara sambil mendengarkan ceramah yang juga ditayangkan di layar lebar.
Ketua Bagian Pameran Muslim United Tano Nazoeanggi menyatakan tahun ini jumlah stan peserta pameran meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.
“Tahun ini tercatat 120 stan pameran yang terdiri dari berbagai usaha ekonomi. Kami mengalami kesulitan penataan tempat karena awalnya desainnya di Alun-alun Utara tapi dipindah satu tempat di area masjid,” jelasnya.

Menurut Tano, panitia menargetkan jumlah pengunjung naik dua kali lipat seturut bertambahnya stan. Tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai 15.000-an per hari.
“Resmi dibuka sejak pagi tadi dan berakhir Minggu lusa. Infornasinya seluruh ustaz yang diundang sebagai bintang tamu akan datang. Soal perizinan saya tidak berkomentar, tapi infonya sudah turun,” katanya.
Dalam rilisnya, ajang Muslim United diselenggarakan untuk mempersatukan umat muslim agar dapat saling berdamai dan menjauhkan diri dari perpecahan. Bertema ‘Sedulur Selawase’, ajang ini diharapkan mampu mempersatukan 87 persen umat Islam di Indonesia dan menghindari disintegritas.
Selama tiga hari, sebanyak 40 penceramah akan menjadi bintang tamu seperti Hanan Attaki, Luthfi Basori, Adi Hidayat, Abdul Somad, Bachtiar Nasir, Salim A. Fillah, hingga Felix Siauw.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, Kombes Yulianto lewat siaran tertulisnya menyatakan bahwa sampai pelaksanaan acara, kepolisian baik di tingkat Polsek Keraton maupun Polresta Yogyakarta, belum menerima permohonan izin kegiatan ‘Muslim United’.
“Kepolisian akan memberikan izin, ketika izin dari pemilik tempat yang akan digunakan resmi dipegang. Dalam hal ini, kami belum menerima izin penggunaan tempat dari pihak keraton,” jelasnya.
Mengenai langkah kepolisian selanjutnya, Yulianto menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu.