Home Milenial Gandeng LIPI, Kemenag Siap Kembangkan Madrasah Riset

Gandeng LIPI, Kemenag Siap Kembangkan Madrasah Riset

Jakarta, gatra.net - Kementerian Agama (Kemenag) tengah mewacanakan pengembangan madrasah yang berlandaskan riset. Demi mewujudkan wacana tersebut, Kemenag berniat menggandeng  Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Nano Center Indonesia.

Kerja sama ketiga lembaga ini sekaligus ditandai oleh penandatanganan nota kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Ahmad Umar; Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material, Nurul Taufiqu Rochman; dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia), Suryandaru.

Baca Juga: Siswa MAN di Kota Tegal Positif Covid, Tatap Muka Dihentikan

"Kami bersinergi untuk program pendidikan madrasah berbasis riset dengan implementasi pembelajaran aktif STEM melalui pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas SDM secara holistik, hebat, dan bermartabat," terang Ahmad dalam keterangannya, Sabtu (10/10).

Disampaikan Umar, program pengembangan madrasah riset ini merupakan kelanjutan dari program Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) yang sudah berlangsung sejak 2018. Saat ini, bahkan tengah dilakukan proses penilaian terhadap 5.600 proposal untuk lomba Myres 2020. 

"Dengan kerja sama ini, para juara Myres akan dilatih dan diberikan akses penelitian bimbingan di LIPI dengan menggunakan sarana yang dimiliki LIPI. Mereka juga akan diberi akses dan peluang ikut dalam kompetisi tingkat internasional melalui jaringan LIPI," sambung Umar.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru, Madrasah Diimbau Tak Belajar Tatap Muka

Ruang lingkup perjanjian kerja sama tiga pihak ini meliputi peningkatan dan pengembangan program madrasah berbasis riset, peningkatan dan pengembangan inovasi siswa madrasah; serta peningkatan dan pengembangan produk pembelajaran sains bagi siswa madrasah. Termasuk pula, pengembangan program pendampingan persiapan melanjutkan pendidikan di luar negeri bagi siswa madrasah.

Sebagai tindak lanjut, para pihak akan merumuskan skema pelaksanaan program. Untuk tahun pertama, pengembangan madrasah riset ini akan difokuskan pada penelitian bidang sains. Tim Juri Myres sedang melakukan penilaian proposal Myres 2020 yang sudah masuk. 

"Peserta terpilih akan diberi kesempatan melakukan presentasi proposal dan pendalaman materi. Mereka selanjutnya akan melakukan penelitian dan nantinya harus mempresentesikan hasil penelitiannya. Madrasah asal dari para peserta terbaik ini akan dijadikan sebagai pilot project pendampingan dalam kerja sama ini," jelasnya.

Baca Juga: Masa Pandemi, Tahap II Bantuan Pesantren Segera Dikucurkan

Terpisah, LIPI sangat mengapresiasi langkah kongkrit Direktorat KSKK dalam peningkatan riset di madrasah. Sinergi ini merupakan kali pertama yang dilakukan dengan Kementerian Agama. 

"Nano Center siap dalam mendukung dan bekerja sama dalam implementasi program penguatan riset di madrasah. Peningkatan kompetensi dan kapasitan siswa secara holistik, hebat, dan bermartabat, salah satunya dengan mengimplementasikan kemampuan bidang riset yang bisa memadukan ilmu-ilmu sains dan nilai-nilai ajaran Islam," pungkas Nurul.

159