
Jakarta, gatra.net - Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan bahwa saat ini sudah sebanyak 14 juta lebih pengguna yang memanfaatkan platform Rumah Belajar sejak tahun 2014 silam. Selain itu, tercatat lebih dari 154 juta pengunjung juga telah memanfaatkan berbagai fitur populer Rumah Belajar seperti Bank soal, Sumber Belajar, dan kelas Digital.
Disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Pusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie, angka tersebut merupakan statistik yang baik, mengingat Rumah Belajar sendiri terhitung baru dan merupakan platform dari pemerintah. Kedepan, tentunya Pusdatin berupaya untuk memperbanyak konten serta fitur serta fasilitas untuk membantu mengakselerasi kemajuan pendidikan,
"Termasuk menghadirkan pelatihan yang hasil akhirnya bermanfaat. Kemudian, para duta rumah belajar ini yang terus spartan mengakampanyekan agar Rumah Belajar bisa di terapkan di sekolah seluruh satuan pendidikan atau sekolah," kata Hasan dalam Webinar Rumah Belajar, Rabu (15/7).
Kedepan juga, Rumah Belajar akan di inovasikan untuk bisa di akses melalui perangkat smartphone berbasis Android atau IOS. Hal itu guna mempermudah akses, sehingga pengguna tidak melulu mengakses Rumah Belajar melalui Website.
"Apalagi dimasa Pandemi ini, pemanfaatan Platform seperti rumah belajar bisa di aplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Tentu semua resah, guru mengalami keterbatasan menyampaikan materi, adik-adik kita yang notabenenya digital native, mereka juga buruh atau haus sekian banyak informasi yang bisa mereka dapatkan di dunia maya. Sehingga lebih termotivasi dalam belajar menggunakan semua media lainnya," terang Hasan.
Inovasi melalui Rumah belajar ini, Lanjut Hasan, menjadi kata kunci peningkatan kualitas pembelajaran dan layanan. Karena menurutnya, inovasi TIK tersebut masih menjadi jalan terbaik dalam menanggulangi belum bisa terlaksananya pembelajaran tatap muka.
"Hal ini menjadi kunci yang membuka gerbang pendidikan kita untuk masuk ke abad 21. Meskipun hal ini di dorong oleh situasi pandemi, tapi saya pikir kita bisa ambil berkah dan manfaat di dalamnya," pungkasnya.