Home Kesehatan Cegah Corona, Desinfeksi Harus Sesuai Tingkat Keperluan

Cegah Corona, Desinfeksi Harus Sesuai Tingkat Keperluan

Jakarta, gatra.net - Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Indonesia (HAKLI), Prof. Arif Sumantri, menyatakan bahwa penyemprotan disinfektan untuk mencegah penularan Coronavirus Disease (Covid)-19 pada setiap keluarga secara mandiri dan teratur harus dilihat tingkat keperluannya.

Menurut Arif, harus dilihat tingkat keperluannya karena jika dsinfektan dilakukan tanpa ada sesuatu maka ini akan menjadi sia-sia. Desinfeksi berlangsung 30 sampai 60 menit dengan rentang waktu residu yang melekat di permukaan, itu lebih kurang tidak sampai sehari. Setelah itu harus dilakukan desinfeksi lanjutan. 

"Sehingga kalau ditanya apakah perlu? Jawabannya tergantung pada tingkat keperluannya. Kalau di daerah yang sangat tingkatnya sudah merah, maka diharapkan desinfeksi itu bisa dilakukan," kata Arif saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakrata, secara daring, Sabtu (21/3).

Selain melakukan desinfeksi, sebaiknya warga membersihkan lingkungan rumah terlebih dahulu dan juga melakukan cuci tangan memakai sabun. 

Arif mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan disinfektan alami seperti misalnya daun sirih yang juga bisa dimanfaatkan sebagai antiseptik. Ukuran dosis dan konsentrasinya bisa disesuaiakn sehingga tidak menimbulkan resistensi. 

"Satu hal kalau seandainya ada yang perlu dikonfirmasi, itu bisa kontak melalui HALKI masing-masing di seluruh provinsi dan juga ada 1 kontak untuk informasi bagaimana melakukan satu desinfektan alternatif bagi kegiatan desinfeksi di masyarakat," ujarnya.

Terakhir, Arif menjawab pertanyaan apakan cairan karbol bisa menjadi desinfekan alternarif, mengingat stok karbol di pasaran juga masih banyak dan tidak selangka desinfektan lainnya.

"Karbol itu sesungguhnya desinfektan alternatif yang mempunyai kegunaan untuk lantai. Tapi, pada kondisi tertentu dengan campuran tertentu itu bisa dipakai untuk lap," ujarnya.

Menurutnya, karbol bisa juga dipakai untuk melap permukaan dan untuk spray, karena di situ mempunyai bahan aktif hipoklorit.

"Tapi, itu juga harus hati-hati karena kalau kita melakukan treatment itu dengan sprayer apabila tidak memakai masker itu mempunyai satu gangguan terhadap pernapasan," kata Arif.

319