Home Kesehatan Fasilitas RS UNAIR Lengkap untuk Tangani Suspect Corona

Fasilitas RS UNAIR Lengkap untuk Tangani Suspect Corona

Surabaya, gatra.net - Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga (UNAIR) Instalasi Riset Penyakit Tropik dan Infeksi (IRPTI) Surabaya menyatakan siap menangani pasien suspect Covid-19. RS Unair memiliki fasilitas ruang isolasi dan semua peralatan medis yang dibutuhkan untuk penanganan penyakit infeksi virus Corona.

Direktur Utama RS UNAIR IRPTI, Nasronudin mengatakan sudah ada sejumlah dokter yang siaga untuk menangani pasien suspect Corona. Selain itu, lanjutnya, sarana penanganan dan ruang isolasi bagi pasien suspect corona juga sudah disiapkan.

"Jadi bagi pasien yang masih diobservasi, diawasi, di-suspect atau yang sudah confirm terdiagnosis, kamis siap. Kami punya ruang isolasi yang berskala internasional dan berstandar WHO," kata Nasronudin di RS UNAIR IRPTI, Selasa (3/3).

Nasronudin mengatakan, selain tenaga dokter dan fasilitas ruangan, pihaknya juga menyiagakan tim waspada Virus Corona. Tim tersebut selain menangani pasien, juga akan melakukan penelitian terhadap spesimen virusnya.

Senada, Rektor UNAIR M. Nasih meyakinkan masyarakat jika RS UNAIR sudah lama menangani sejumlah penyakit infeksius. Nasih menegaskan jika semua dokter dan perawat cukup berpengalaman dalam menerima pasien dengan jenis penyakit tersebut.

Untuk itu, dirinya menegaskan jika RS UNAIR tidak pernah menghentikan penelitian apapun terkait penyakit infeksius itu, termasuk Covid-19. Apalagi, penelitian dan pemeriksan terhadap suatu penyakit membutuhkan sampel yang didapat melalui penangan pasien.

"Jadi intinya, kami membuka diri. Kami tidak pernah menolak apapun. Karena sumpah dokter tidak bisa menolak orang untuk minta perawatan bahkan pemeriksaan hingga penanganan (penyakit)," kata Nasih.

Selain itu, Nasih menyatakan bahwa pihaknya juga membuka kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait penelitian tentang kandungan Curcumin. Supaya, lanjutnya, masyarakat dapat mengkonsumsi bahan alternatif untuk menangkal infeksi Covid-19.

"Salah satu kelemahan kami adalah pasokan bahannya. Untuk bisa mendapatkan Curcumin itu, tidak mudah. Tapi dengan imbauan pemkot agar masyarakat menanam jahe dan lombok, kami bisa bantu proses ekstraknya," jelasnya.

557