Jakarta, gatra.net - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengembangkan aplikasi "Rumah Belajar" versi mobile. Sebelumnya, sejak tahun 2011 Kemendikbud sudah mengembangkan aplikasi, berisi konten pembelajaran yang dapat diakses murid, guru, dan tenaga pendidik.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud, Gogot Suharwoto menuturkan, realisasi aplikasi Rumah Belajar sebagai produk e-learning merupakan bentuk pelayanan dan kemudahan akses dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. 

"Sebagai bentuk komitmen Kemendikbud untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Terutama untuk menyediakan aplikasi pembelajatan yang lebih user friendly. Untuk itu, kami telah kita luncurkan "Rumah Belajar" versi mobile," ujar Gogot saat ditemui di Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (14/11).

Gogot mengatakan, peluncuran "Rumah Belajar" versi mobile ini dapat mempermudah pengguna dalam mencari konten. Apalagi di zaman sekarang, kemudahan menjadi salah satu fitur yang dicari oleh para pengguna aplikasi. Khususnya aplikasi untuk kalangan milenial. 

"Versi mobile ini juga dilengkapi fitur dan konten terbaru, sehingga pengguna akan mendapatkan pop-up notification apabila ada konten terbaru. Kemudahan registrasi karena pengguna dapat log in dengan sosial media mereka. Selain itu, konten juga akan bisa diunduh secara offline," ucap Gogot.

Dalam rangka menyebarluaskan Rumah Belajar, Kemendikbud menggaet aktor Angga Yunanda yang selama ini menjadi salah satu pengguna "Rumah Belajar" dalam kegiatan home schooling. Selain Angga, Kemendikbud juga mengangkat dua duta Rumah belajar yaitu Fakhrudin Sujarwo yang berasal dari SMA Negeri Sambungmacan, Jawa Tengah dan Irma Lismayani dari SMPN 17 Kendari, Sutra.

"Duta Rumah Belajar diharapkan akan menjadi mesin penggerak utama yang mampu membangun budaya pemanfaatan teknologi dalan pembelajaran di sekolah untuk guru dan komunitas. Dengan hadirnya Duta Rumah Belajar, maka pemanfaatan portal "Rumah Belajar" akan lebih optimal dan efektif," katanya.