Home Gaya Hidup Cegah Radikalisme, Mata Pelajaran Agama Akan Dirombak Total

Cegah Radikalisme, Mata Pelajaran Agama Akan Dirombak Total

Jakarta, gatra.net - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin mengatakan pencegahan radikalisasi di institusi pendidikan di bawah Kemenag terus digalakkan. Salah satunya akan mengubah kurikulum buku pelajaran agama pada sekolah umum dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA. Termasuk, pendidikan di sekolah Madrasah. 

Diharapkan, pada akhir tahun ini, buka agama Islam yang dimaksud sudah bisa diluncurkan. Sehingga pada tahun depan sudah dapat digunakan di sekolah-sekolah di seluruh wilayah di Indonesia. 

"Ini sebagai salah satu instrumen mencegah radikalisme masuk. Termasuk di Madrasah, yang ada 10 juta jumlahnya. Kita sedang menulis ulang kurikulumnya. Jadi toleransi agama yang kita prioritaskan," kata Amin kepada awak media, di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (11/11). 

Apalagi, di era digital saat ini, menjadikan semua individu atau kelompok memanfaatkan ruang publik sebagai tempat pertarungan narasi. Itu sebabnya individu atau kelompok yang menang atau mendominasi ruang publik belum tentu memiliki kompetensi di bidang agama. Melainkan intensitas yang tinggilah yang bisa menang. 

"Ini juga salah satunya yang kita dorong. Tokoh agama yang moderat untuk hadir di ruang publik lebih banyak lagi," ujarnya. 

Sementara itu, di tingkat perguruan tinggi atau kampus, Pemerintah terus melakukan pencegahan dengan membuat diskusi-diskusi yang kontennya memoderasi agama maupun narasi kontraradikalisme dan terorisme.  

"Jadi kita mengarusutamakan moderasi agama. Jadi yang moderat, yang toleran. Nanti di sana, tempat diskusi, membuat kontra narasi radikalisme, terorisme. Jadi, ada sinergitas yang produktif dosen, mahasiswa untuk memproduksi narasi kontra radikalisme. Jadi ini, bisa membuat mencegah jangka panjang," ia menjelaskan. 

499