
London, gatra.net - Instrumen navigasi yang membantu manusia menemukan jalan di bumi, kompas, akan mengarah ke Kutub Utara. Hal ini menyebabkan alat tersebut mampu mengakurasi letak utara magnetik.
Dilansir Livescience, Senin (7/10), kompas ternyata kerap tidak akurat ketika berada di Kutub Selatan. Penyebabnya, bumi memiliki kutub geografis dan magnet. Kutub Utara dan Kutub Selatan secara geografis menandai ujung yang berlawanan dari poros pusat tempat Bumi berputar.
Namun, posisi kutub magnet Utara dan Kutub Selatan bukan titik tetap. Jarak mereka dari kutub geografis yang sesuai dapat bervariasi hingga beberapa ribu kilometer.
Medan magnet bumi dihasilkan oleh perputaran planet ini. Penumpukan cairan yang kaya zat besi di inti bumi menimbulkan medan magnet bergeser. Hal ini untuk menanggapi kecepatan dan pola pergerakan fluida.
Jarum kompas dirancang agar sejajar dengan medan magnet bumi, dengan ujung utara jarum menunjuk ke Kutub Utara magnetik dan ujung berlawanan jarum menunjuk ke Kutub Selatan magnetik.
Saat anda mengeluarkan kompas dan membiarkan jarumnya mengendap, jarum itu akan berjalan sejajar dengan beberapa garis medan magnet Bumi tempat anda berdiri.
Namun medan magnet Bumi tidak tersusun dalam garis lurus sepanjang jalan dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Saat semakin mendekati Kutub Selatan, maka garis medan akan melengkung yang berjalan tegak lurus ke permukaan bumi.
"Kompas sebenarnya tidak akan berfungsi. Alih-alih mencoba menunjuk secara horizontal, apa yang sebenarnya coba dilakukan jarum kompasmu adalah mengarah langsung ke bumi," ujar Ahli Geofisika dari Survei Antartika Inggris, Tom Jordan.
Menurut Jordan, kompas juga akan menunjukkan tanda serupa di Kutub Utara, yang sama-sama bersifat magnetis. Ia menjelaskan, ujung utara jarum kompas akan mencoba untuk menunjuk lurus ke bawah tanah.
Dia juga menuturkan, dengan tidak berfungsinya kompas saat di daerah Kutub yang bersifat magnetis tersebut, maka penjelajah kutub digunakan untuk menghitung lokasi di utara dengan memetakan sudut matahari atau posisi bintang.
Saat ini, orang yang melakukan perjalanan di sekitar Antartika menggunakan GPS untuk mencari tahu jalan mana yang berada di utara.
"Apa yang mereka lakukan adalah bergerak sedikit untuk mencari tahu di mana arah utara. Seperti ketika anda tidak percaya bahwa aplikasi peta ponsel Anda tahu di mana anda sebenarnya dan ke arah mana Anda sebenarnya menghadap," tuturnya.
Jordan menambahkan, kompas akan menunjukkan arah paling akurat saat berada di daerah khatulistiwa. Hal tersebut menurutnya karena saat berada di garis ekuator, semua garis medan magnet planet dalam posisi horizontal dan sejajar dengan permukaan bumi.