Gunungkidul, gatra.net -Geopark Gunung Sewu yang berada di tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Pacitan, dan Wonogiri berhasil mempertahankan statusnya sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG), geopark di dunia yang diakui lembaga bagian PBB tersebut. Status ini hasil dari sidang Dewan UNESCO yang membidangi geopark di Geopark Rinjani, Lombok pada 2-6 September. 

 

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, hasil sidang itu akan diserahkan pada acara konferensi UGG di Jeju, Korea Selatan, tahun depan.

 

"Geopark Gunung Sewu mendapatkan green card. Hasil revalidasi sukses dan status dari UNESCO dapat dipertahankan," katanya saat dikonfirmasi pada Senin (16/9). 

 

Green card menjadi bukti bahwa Gunung Sewu tetap sebagai geopark bagian dari UGG. Hary mengatakan, green card tersebut menjadi bagian dari semangat untuk terus melestarikan Gunung Sewu. "Juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul," katanya. 

 

Setelah status ini, Pemkab akan menindaklanjuti catatan-catatan saat validasi oleh perwakilan UNESCO beberapa waktu lalu. "Catatan-catatan yang ada akan kami tindak lanjuti. Seperti feasibility, informasi-informasi di setiap geosite. Kemudian juga promosi-promosinya," katanya. 

 

Sebelumnya, tim penilai UNESCO melakukan validasi ulang atas keanggotaan Gunung Sewu di UGG akhir Juli lalu. Geosite Gunung Sewu di tiga kabupaten itu menjadi warisan dunia sejak 2015. 

 

Budi Martono, General Manager Geopark Gunung Sewu menambahkan, hasil green card dari revalidasi ini merupakan buah komitmen semua pihak. "Berkat kerja keras masyarakat Gunung Sewu dan pengelola geosite. Kita masih menyandang green card," ucapnya.