
California, gatra.net - Perusahaan Cybersecurity Symantec Corp (SYMC.O) meninggalkan negosiasi penjualan sahamnya kepada pembuat chip Broadcom Inc (AVGO.O). Seperti diberitakan Reuters, tidak adanya kesepakatan soal harga menjadi salah satu penyebab mandeknya negosiasi.
Menurut sumber yang aktif dalam negosiasi tersebut, keputusan Symantec tersebut memunculkan pertanyaan tentang masa depan penyedia perangkat lunak antivirus AS yang kini sedang mencari CEO baru dan tengah berjuang menumbuhkan reputasi bisnis perusahaan.
Meski demikian tidak diketahui secara jelas kenapa negosiasi harga mengalami deadlock. Padahal sumber lain menyebutkan bahwa Broadcom pekan lalu bersedia menawarkan US$ 28,25 per saham tunai kepada Symantec dan berharap untuk kesepakatan pada Senin lalu.
Kantor berita CNBC yang pertama kali melaporkan berita tersebut pada Senin (15/7) mengabarkan bahwa Symantec akan mencari lebih dari US$ 28 per lembar saham.
Sumber tersebut menilai mungkin saja pembicaraan tersebut masih akan dilakukan. Symantec sejauh ini dikenal memiliki rekam jejak mengeksplorasi penjualan, namun meninggalkan kesepakatan setelahnya.
Masih menurut keterangan sumber anonim, tahun lalu misalnya sebelum tercapai kesepakatan dengan Starboard Value LP-- perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California ini -- mengeksplorasi penjualan.
Symantec seperti yang pernah dilaporkan Reuters juga diketahui mengadakan pembicaraan tahun lalu dengan perusahaan ekuitas swasta Thoma Bravo LLC tentang pembelian leverage saat itu. Dua firma ekuitas swasta lainnya, Silver Lake Partners LP dan Bain Capital LP, menjadi investor di Symantec dan masing-masingnya memiliki kursi di dewan direksi.
Saham Symantec tercatat turun 12% menjadi US$ 22,43 pada perdagangan Senin pagi (15/7) dan memberinya nilai pasar US$ 14 miliar. Sementara saham Broadcom naik 2% menjadi US$ 291,32.
Perusahaan itu kini tengah berjuang dengan persaingan ketat dengan beberapa pesaingnya. Beberapa top eksekutif, termasuk CEO Greg Clark telah meninggalkan perusahaan tahun ini, dan ia juga sedang diselidiki oleh regulator AS atas skandal penyimpangan akuntansi.
Dikabarkan Symantec telah menyelesaikan akuisisi LifeLock Inc senilai US$ 2,3 miliar pada 2017, sebuah langkah yang bertujuan untuk memperkuat keamanan bisnis konsumennya. Hal itu mengikuti pembelian Blue Coat Inc sebesar US$ 4,65 miliar pada 2016, yang memperluas lini produk untuk perusahaan besar.