
Jakarta, gatra.net - Sosok Cawapres Paslon nomor urut 3 Mahfud MD layak dijadikan contoh sebagai politisi santun yang antibaper di Tanah Air. Cawapres yang berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo itu pernah mengalami cerita yang tidak mengenakkan di pentas politik, tetapi tetap menjaga kesantunan.
Berikut beberapa catatan Mahfud MD sebagai politisi yang santun dan antibaper:
Pertama, Mahfud MD pernah gagal menjadi Cawapres pada Pemilu 2019 lalu. Kala itu, Mahfud batal menjadi Cawapres Joko Widodo alias Jokowi dan diganti dengan K.H. Ma'ruf Amin.
Kegagalan itu seharusnya menyakitkan dan bikin patah hati. Lantaran Mahfud diputuskan gagal mendampingi Jokowi di menit-menit terakhir jelang deklarasi pasangan.
Namun, tidak demikian dengan Mahfud MD. Pria kelahiran Sampang itu malah menanggapi kegagalan dengan lapang. Dia bahkan mengaku tidak sakit hati karena terdepak.
Mahfud menegaskan, kegagalan dalam politik merupakan hal yang wajar dan biasa. Karena itu, tidak ada istilah sakit hati atau marah ketika menanggapi kegagalan.
Menurutnya, suksesi kepemimpinan merupakan upaya upaya mencari sosok terbaik untuk menakhodai Indonesia selama lima tahun. Karena itu, kepentingan bangsa harus diutamakan dibandingkan kepentingan orang per orang, termasuk dirinya sendiri. "Kita harus lebih utamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud atau Ma'ruf Amin," ujar Mahfud kala itu.
Kedua, bersedia menjadi menteri di kabinet Jokowi menjadi bukti lain kelapangan hati dan antibaper Mahfud MD. Alih-alih menolak karena sakit hati, Mahfud bersedia ditempatkan Jokowi sebagai anggota kabinet. Mahfud dipercaya Jokowi untuk menjadi Menko Polhukam. Dia pun menjalankan amanah dan tugas dengan baik hingga kini.
Ketiga, Mahfud MD melapor ke presiden ketika jadi Cawapres Ganjar. Sebagai anak buah yang baik, Mahfud melaporkan pencalonan dirinya sebagai Cawapres kepada Presiden Jokowi. Dia pun mengirim surat sebagai pemberitahuan dan meminta bertemu presiden yang kala itu masih melaksanakan kunjungan kerja ke Tiongkok.
Dia pun akhirnya bertemu langsung dengan Presiden untuk mengutarakan penunjukkan dirinya sebagai Cawapres. Presiden pun menyambut positif kabar tersebut dan meminta Mahfud ikut menjaga proses pemilu berjalan aman dan damai. Ketika mendaftarkan diri ke KPU, Mahfud mengenakan baju putih yang sudah dijahit pada 2019 lalu.
Keempat, siap maju bersama Ganjar. Sebagai Cawapres, Mahfud menegaskan bakal all out membantu Ganjar memenangkan Pilpres 2024. Tak hanya itu, Mantan Ketua MK itu pun menyatakan kesiapan mendampingi Ganjar dalam upaya membawa Indonesia menuju Generasi Emas 2045.
Dia menyatakan bakal mendedikasikan dirinya untuk bangsa Indonesia. Tak ada waktu untuk baper atau mengenang pengalaman pahit di masa lalu. Kini adalah waktunya untuk menatap ke depan dan berbuat yang terbaik untuk tanah air.