Yogyakarta, gatra.net – Capres Ganjar Pranowo mengaku lebih senang turun ke bawah bertemu masyarakat di masa kampanye yang sudah berjalan sebulan. Selain mendengarkan suara dan keinginan rakyat secara langsung, gerakan ini juga mengonsolidasikan partai dengan relawan.

“Saat turun ke bawah, saya mendengar keinginan rakyat agar daya beli tinggi dan pendapatan bisa meningkat. Saya kira itu yang lebih banyak, banyak hal yang seperti itu,” kata Ganjar usai bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/12), di Yogyakarta.

Selama satu bulan terakhir, Ganjar mengaku dirinya berkeliling juga untuk bertemu dengan banyak petani di sentra-sentra pertanian. Mereka mengeluhkan pupuk langka dan harga mahal. Adapun nelayan mengeluhkan harga BBM.

“Saya ketemu dan berdiskusi dengan mereka, lebih yang real. Sehingga makin meyakinkan apa yang dibutuhkan oleh rakyat,” tegasnya.

Dari pengalaman ini, Ganjar menyatakan politik seharusnya tidak terbang di angkasa namun juga harus turun ke bawah.

“Itu yang kita lakukan dan sekaligus mengkonsolidasikan serta mensolidkan kekuatan partai dengan relawan,” ucap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Kepada gatra.net, Ganjar merespons mengenai hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pasca-debat. Di survei ini, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi ketiga dengan angka 19,47 persen di bawah Prabowo-Gibran (43,7 persen) dan Anies -Muhaimin (26,1 persen).

“Survei itu beda-beda. Sebelumnya (hasilnya) juga enggak, sama nggak? Ya itu nanti biar diskusi dengan para pengamat survei. Saya langsung ketemu saja dengan masyarakat,” pungkasnya.