
Jakarta, gatra.net - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md menyampaikan visi misinya bersama calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sebagai pembuka debatnya. Mahfud langsung menyampaikan tujuan besarnya untuk Indonesia, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen per tahun.
Sebelumnya menyampaikan visi misinya, Mahfud lebih dahulu mengucapkan salam dan ucapan selamat Hari Ibu kepada semua ibu di seluruh Indonesia.
“Ada yang bertanya kepada kami, mungkin tidak anda mentargetkan mendapat pertumbuhan ekonomi 7 persen jika dalam satu tahun,” ucap Mahfud MD membuka debat, Jakarta Convention Center, Jumat (22/12).
Mahfud mengatakan, hal ini tidak pernah tercapai sejak masa reformasi. Sepanjang sejarah Indonesia, rekor ini hanya berhasil dicapai pada tahun 1989-1991 yaitu pada zaman Orde Baru.
Mahfud pun bercerita jika ia sempat mempertanyakan ini kepada sejumlah ahli.
“Hanya karena kebodohan kita, kita itu tidak bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen,” jelas Mahfud.
Ia menegaskan, Indonesia adalah negara yang kaya raya. Namun, banyak hal yang menghadang. Mahfud menegaskan, masalah yang terbesar di Indonesia saat ini adalah korupsi dan inefisiensi dalam setiap instansi.
Mahfud menjelaskan, korupsi terjadi di seluruh lembaga di Indonesia, baik itu legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Ia pun menceritakan sejumlah cerita yang ia temui saat berkampanye di daerah.
“Saya ketemu dengan seorang bernama Teddy di Padang seorang pejabat perusahaan truk, menyatakan dia tidak pernah mendapatkan subsidi minyak yang disediakan negara karena dikorupsi,” jelas Mahfud.
Bukan hanya ke masyarakat, Mahfud pun menjelaskan kalau ia sempat berbincang pada para pelaku usaha. Ia mengaku, para pengaku usaha justru menyambut baik jika ia jadi wapres nanti.
Mereka mengatakan perlu penegakan hukum supaya investasi mereka bisa tertanam baik di Indonesia tanpa ada sogokan dan ancaman dipenjara karena harus menyuap pemerintah.