
Tangerang Selatan, gatra.net - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama BAZNAS Tangsel menyelenggarakan khitanan masal di Islamic Center, pada Ahad (17/12) kemarin. Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi yang ditandai dengan ikut sertanya 150 warga Tangsel dalam acara ini.
Acara yang mengusung tema "Khitan Bukti Cinta Kepada Nabi" ini mempertegas bahwa khitan merupakan anjuran yang disyariatkan dalam Islam dan tentunya juga baik secara medis.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, mengapresiasi kerja BAZNAS Tangsel dalam kegiatan keagamaan ini. Pemkot Tangsel juga terus memberikan ruang untuk melakukan kegiatan kerohanian, kemanusiaan, dan sosial dengan harapan bisa memperkuat BAZNAS dan memperkuat zakat yang ditujukan untuk kepentingan umat.
Pendaftaran mengikuti sunatan massal ini telah dimulai sejak satu bulan yang lalu. Calon peserta bisa mendaftar dan dimasukan ke group peserta, di mana ada dokter untuk memberikan informasi sekaligus menjadi sarana konsultasi peserta khitan sampai sembuh nantinya.
Pilar Saga menjelaskan bahwa sunatan massal gratis ini diinisiasi oleh BAZNAS Tangsel yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota.
"Kami di Gedung Islamic Center ini banyak sekali kegiatan-kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah sunatan massal seperti sekarang ini. Dan mudah-mudahan terus bisa bergulir di tahun-tahun berikutnya dan bisa lebih mencakup lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan manfaat dari sunatan gratis ini,” kata Pilar Saga dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (19/12).
Peserta khitan atau sunat massal ini, lanjut Pilar, tentunya diutamakan yang terdaftar sebagai warga Kota Tangsel.
"Nanti dipanggil sesuai antrean. Kalau usia sih tidak terbatas, usia berapapun anak-anak tidak terbatas. Yang penting didampingi oleh orang tua atau keluarganya, seperti itu," jelas Pilar Saga.
Ia menegaskan, Pemkot Tangsel selalu memberikan dukungan penuh kepada BAZNAS. Menurutnya, BAZNAS merupakan ujung tombak dari program-program bantuan kemasyarakatan.
"Mudah-mudahan ke depan banyak sekali program-program strategis lainnya yang bisa dilakukan bersama-sama dengan Baznas. Dan Basnas ini kan juga sekretariatnya ada di Gedung Islamic Center Kota Tangerang Selatan. Jadi komunikasi sangat muda. Alhamdulillah beberapa waktu kemarin juga kita sudah mengadakan berbagai program bersama. Salah satunya yang paling terakhir itu adalah bantuan untuk masyarakat Palestina," jelas Pilar.
BAZNAS Tangsel tercatat sudah pernah menggelar kegiatan serupa. Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Tangsel, Ahmad Rifai menuturkan bahwa kegiatan sunatan massal tersebut didukung beberapa pihak.
"Kita melaksanakan sunatan massal yang pesertanya 150 anak dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangerang Selatan. Dan ini semua melibatkan beberapa perusahaan yang mensupport program ini. Alhamdulillah memang ini sudah program yang kedua setelah tahun 2022 kemarin kita adakan untuk 100 anak dan di akhir tahun ini kita adakan untuk 150 anak," kata Ahmad Rifai.
Ia menyebut, BAZNAS Tangsel bersyukur bisa menambah kepesertaan khitan gratis di akhir tahun 2023 ini. Diharapkan, ke depannya akan tetap berjalan dengan kuota peserta yang lebih banyak.
"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Pemkot Tangsel begitu juga kepada para muzakki, munfiq, dan mushodiq yang sudah bekerja sama baik dari perusahaan-perusahaan maupun secara pribadi-pribadi, yang sudah men-support program ini sejak pelaksanaan yang kita rencanakan dua bulan yang lalu sampai saat ini. Serta semua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi atas program sunatan massal ini," ucap Ahmad Rifai.
Orang Tua Peserta Apresiasi dan Bersyukur Adanya Sunatan Massal
Acara sunatan massal berjalan dengan lancar sesuai agenda yang sudah diatur panitia. Setelah Dzuhur, peserta sudah tinggal sebagian yang akan disunat. Proses sunat selesai seluruhnya sebelum waktu Ashar.
Pandoyo, orang tua dari salah satu peserta mengapresiasi penyelenggaraan khitan massal yang dihelat Pemkot bersama BAZNAS Tangsel ini.
"Hari ini tadi kami datang jam 5, sesuai rundown yang katanya untuk registrasi terlebih dahulu. Lalu kami mengantre, berjalan lancar, rapi, lalu dapat kaos," kata Pandoyo yang datang bersama istrinya.
Pandoyo yang mengantar Emil anaknya, mengapresiasi pelayanan dan kerja panitia hingga para dokter yang melakukan khitanan massal.
"Kami terhibur dengan yang disajikan panitia di panggung, jadi tidak terlalu bosan nungguinnya. Dan saya rasa yang lain juga senang. Acara sunatan menurut saya cukup bagus, pekerjaannya cepat, dokter-dokternya profesional. Kalau bisa dilanjut terus untuk tahun-tahun berikutnya," kata Pandoyo.
Senada dengan Pandoyo, Nursiyah yang juga mengantar putranya untuk disunat mengapresiasi kegiatan ini.
"Menurut saya kegiatan yang sangat bagus, memotivasi anak. Usia seperti di hari ini berani untuk dikhitan. Ke depannya lebih banyak lagi kuotanya dari hari ini," kata Nursiyah.
Diketahui, panitia penyelenggara telah menyiapkan bingkisan berupa tas dan peralatan sekolah bagi anak-anak peserta sunatan massal ini.