
Jakarta, gatra.net - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan langsung menyerang Prabowo-Gibran dalam paparan visi misinya di acara Debat Perdana Capres 2024 yang berlangsung hari ini, Selasa (12/12) di Gedung KPU, Jakarta.
Ketika membahas soal penegakan hukum, Anies menyebut bahwa hukum di Indonesia saat ini tumpul ke atas namun tajam ke bawah. “Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, tidak boleh didiamkan, dan harus berubah. Karena itu kita mendorong perubahan, mengembalikan hukum menjadi tegak kepada semuanya,” katanya.
Ia menganalogikan, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan generasi milenial bisa mendapat kesempatan sebagai Cawapres dalam kontestasi politik saat ini. Di sisi lain, ribuan generasi milenial yang kesulitan menyuarakan pendapatnya bahkan hingga berhadapan dengan kekerasan.
“Hadir bersama saya di sini, ayahnya Harun Al-Rasyid. Anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu. Protes hasil pemilu, apa yang terjadi? Dia tewas, sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan,” ujar Anies.
Oleh karena itu, Anies mengaku mendedikasikan diri untuk berkomitmen akan meneggakkan hukum pada semua golongan tanpa terkecuali. Ia berjanji mengembalikan marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum di tempat paling tinggi.
“Ketentuan itu berlaku pada semua termasuk ketika menyangkut urusan ASN, urusan TNI dan Polri,” Anies mengakhiri.