
Jakarta, gatra.net - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka peluang pembentukan kementerian baru yang disarankan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Hal tersebut disampaikan Ganjar di acara Dialog Apindo-Capres Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12).
Pembentukan kementerian baru tersebut disampaikan oleh salah satu anggota dari Apindo. Ia menyebutkan bahwa, kementerian tersebut dibentuk untuk fokus pada bidang perumahan, kota dan kawasan ekonomi.
“80 persen pengusaha sepakat untuk mengusulkan pembuatan satu kementerian baru yang mengatur perumahan, kota dan kawasan ekonomi,” kata Anggota Apindo.
Ia mengatakan, nantinya kementerian ini diharapkan dapat menangani permasalahan seperti ekosistem tata kelola, pertanahan, perizinan hingga pemasaran. Adapun saran pembentukan kementerian baru tersebut bukan tanpa alasan, ia menyebutkan bahwa, saat ini backlog (kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan) saat ini sudah mencapai 12-13 juta.
“Latar belakangnya, para pengmbang perumahan dan perkembangan kota ini, mengalami kesulitan karena menyangkut kepastian hukum dan bagaimana sinergi dan penyerdahanaan berbagai hal yang mengedepankan regulasi mengenai tata ruang, pertanian, infrastuktur dan lingkungan hidup dan lain sebaginya,” ujarnya.
Menanggapi saran tersebut, Ganjar mengatakan, pembentukan sebuah kementerian baru mengikuti dinamika kebutuhan yang berkembang di masyarakat. Jika pembentukan kementerian tersebut menjadi prioritas, maka kementerian baru tersebut dapat dibentuk.
“Kalau itu menjadi prioritas mestinya bisa kita bikin, jadi artinya kalau ini sebagai masukan. Bukan tidak mungkin Pak. Tapi tentu saya tidak bisa memutuskan (langsung),” ucap Ganjar.
Untuk diketahui, menurut data statistik, yang dilansir dari Kementerian PUPR menyebutkan bahwa, per 2023 terdapat backlog sekitar 13,5 juta dari sisi kepemilikan. Sebanyak 7,6 juta warga Indonesia masih belum memiliki tempat tinggal sendiri, dan terdapat 3,4 juta unit rumah yang tidak layak huni.