Home Ekonomi Kredit Perbankan Tumbuh 8,99 Persen Jadi Rp 6.903 Triliun per Oktober 2023

Kredit Perbankan Tumbuh 8,99 Persen Jadi Rp 6.903 Triliun per Oktober 2023

Jakarta, gatra.net - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, kredit perbankan per Oktober 2023 tumbuh 8,99% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sebesar Rp6.902,98 triliun.

“Kinerja intermediasi perbankan tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit tercatat 8,99 persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers RDK Bulan November, Senin (4/12).

Jika dilihat dari kepemilikan bank, maka kredit dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi kontributor pertumbuhan kredit perbankan tertinggi. Bank BUMN tercatat berkontribusi sebesar 11,76% yoy per Oktober 2023.

Di sisi lain, kinerja industri perbankan dinilai solid dan resilien, di tengah volatilitas pasar keuangan global juga tampak dari tingkat return on assets (ROA) perbankan yang sebesar 2,73% dan tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy rasio (CAR) bank yang sebesar 27,48%.

Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) per Oktober tercatat sebesar 3,43% yoy menjadi Rp8.198,8 triliun. Pertumbuhan deposito menjadi kontributor pertumbuhan DPK terbesar yaitu sebesar 5,56% yoy.

Lebih lanjut, Dian menjelaskan, likuiditas perbankan per Oktober 2023 berada dalam level yang memadai dengan rasio likuiditas jauh di atas level kebutuhan pengawasan. OJK juga mencatat, rasio alat likuid terhadap Non Core Deposit (AL/NCD) dan AL/DPK masing-masing naik. Untuk AL/NCD menjadi 117,29% dan AL/DPK menjadi 26,36% atau jauh di atas threshold 50% dan 10%.

Kemudian, dualitas kredit juga per Oktober 2023 tercatat tetap terjaga dengan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) bersih sebesar 0,77%. Sementara itu tingkat NPL gross sebesar 2,42% di periode itu.

30