
Jenin, gatra.net - Tiga warga Palestina tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka, ketika pasukan pendudukan Israel menargetkan sekelompok orang di kamp pengungsi Jenin, sebelah utara Tepi Barat yang diduduki, dengan serangan drone, pada Kamis (16/11).
Wafa Palestina melaporkan, para saksi di kamp tersebut melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom perkumpulan warga sipil di lingkungan kamp pengungsi Hawashin, mengakibatkan pembunuhan tragis terhadap tiga orang dan menyebabkan sembilan lainnya terluka, beberapa dalam kondisi kritis.
Serangan Israel ke Jenin melibatkan militer yang signifikan, termasuk unit khusus dan buldoser lapis baja. Pasukan pendudukan menyerbu beberapa lingkungan kota dan kamp pengungsi di sekitarnya, mengerahkan penembak jitu di atap beberapa bangunan.
Selama penggerebekan tersebut, pasukan menggerebek sebuah kediaman di lingkungan kota Jabariyat, menangkap beberapa warga sipil dan meledakkan beberapa kendaraan milik keluarga Rukh. Serangan militer meluas ke lingkungan Jabal Abu Dhuhair, Khallet al-Soha dan pinggiran kamp pengungsi Jenin.
Buldoser Caterpillar D9 yang bergabung dengan pasukan Israel juga mulai merusak infrastruktur di kota dan pintu masuk kamp pengungsi Jenin, menyebabkan kerusakan jalan dan kendaraan yang diparkir.
Gangguan komunikasi dilaporkan ketika pasukan Israel memutus sinyal di kota Jenin dan kampnya, dan listrik padam di beberapa lingkungan di kota tersebut. Militer Israel juga mengepung Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, menginterogasi paramedis dan menciptakan situasi tegang di daerah tersebut.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel mengepung Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin pagi ini, menginterogasi staf medis dan menciptakan suasana tegang. Para saksi mata melaporkan bahwa rumah sakit tersebut telah dikepung selama beberapa jam, dengan penggeledahan menyeluruh terhadap ambulans di sekitarnya oleh tentara Israel dan tuntutan evakuasi rumah sakit melalui pengeras suara.
Para saksi juga melaporkan bahwa pasukan Israel secara paksa mengevakuasi personel medis dari rumah sakit, memaksa mereka untuk mengangkat tangan sebelum melakukan penggeledahan di halaman rumah sakit.
“Interogasi dilakukan terhadap beberapa petugas kesehatan,” kata sumber tersebut.
Sementara itu, tentara pendudukan Israel dikerahkan di sekitar Rumah Sakit Pemerintah Jenin, meluncurkan rentetan tabung gas air mata beracun. Penggunaan bahan kimia secara sembarangan di sekitar rumah sakit mengakibatkan beberapa warga sipil pingsan karena menghirup gas.