Jakarta, gatra.net - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mencanangkan sebuah program dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan. Ganjar dan Mahfud berkomitmen untuk membuat kebijakan yang mendukung produksi dalam negeri dan perdagangan yang berkelanjutan.

"Memperbanyak sistem pengairan (waduk, bendungan, embung dan irigasi), jalan usaha tani yang memadai, fasilitas cold storage, serta pengolahan dan pemasaran hasil tani, ikan, maupun ternak terintegrasi," dikutip tertulis pada Visi-Misi Ganjar-Mahfud.

Selain itu, pasangan capres-cawapres itu juga merencanakan program yang melibatkan penggunaan alat dan mesin pertanian modern serta dukungan terhadap infrastruktur yang relevan. Mereka bertujuan memastikan bahwa petani, peternak, dan nelayan memiliki akses ke peralatan modern, benih berkualitas, pupuk yang tersedia dengan harga terjangkau dan diberikan tepat waktu.

Ganjar-Mahfud juga mendukung upaya untuk mengembangkan industri pangan yang berkelanjutan sebagai bagian penting dari visi dan misi mereka.

"Membangun industri pangan berdaya saing dengan mengutamakan sumber pangan lokal untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah melalui fasilitasi penelitian dan teknologi pangan ramah lingkungan," tulis visi-misi itu.

Berbekal pengalamannya ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar meyakini bahwa sektor pertanian dan perikanan memiliki potensi besar untuk membantu Indonesia mencapai ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor.

Dengan meningkatnya produksi pertanian dan pemeliharaan perikanan yang berkelanjutan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya pada impor makanan dan mengatasi isu kelaparan yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakatnya.

Ganjar Pranowo memiliki langkah-langkah untuk mendukung sektor perikanan yang berkelanjutan. Dia menyadari pentingnya menjaga sumber daya laut dan memastikan kesejahteraan nelayan.

Ganjar telah mendukung program penangkapan ikan yang berkelanjutan dan memastikan bahwa nelayan memiliki akses ke alat tangkap ikan yang lebih modern dan efisien. Selain itu, Ganjar juga mempromosikan budidaya ikan di darat atau budidaya perairan tawar sebagai alternatif untuk mengurangi tekanan pada sumber daya laut. Langkah ini juga meningkatkan pasokan protein ikan bagi masyarakat Indonesia.

Program asuransi nelayan (Asnel) adalah inisiatif lain yang mendukung kesejahteraan sektor perikanan, dan hasilnya menunjukkan bahwa nelayan merasakan kepastian dan rasa aman melalui program ini. Selama berlangsungnya program Asnel dan juga Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mulai dari tahun 2016 hingga 2022, sebanyak 151.457 nelayan kecil berhasil mendapatkan perlindungan asuransi.

Asnel didanai dari APBD, dan beberapa nelayan sudah menerima klaim asuransi mereka dengan proses pengurusan yang efisien dalam waktu sekitar satu minggu setelah laporan masuk. Ini merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang merupakan tempat tinggal nelayan.

Pengalaman Ganjar dalam meningkatkan kesejahteraan perikanan menjadi modal penting dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan di tingkat nasional.