
Jakarta, gatra.net - Pasangan calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan bertarung dalam kontestasi Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang. Dukungan dari berbagai kalangan terus berdatangan. Salah satunya, dari golongan purnawirawan perwira TNI dan Polri.
Adapun tiga purnawirawan perwira tinggi yang telah resmi menyatakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud MD untuk Pilpres 2024 sebagai berikut:
1. Jenderal (Purn) Andika Perkasa
Jenderal TNI Purnawirawan (Purn) Andika Perkasa saat ini menjadi salah satu Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada pilpres 2024 mendatang. Sebelum diberikan amanat menjadi wakil ketua TPN, Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima TNI pada tahun 2021 hingga tahun 2022.
Andika Perkasa lahir di Kota Bandung, tepatnya pada 21 Desember 1964. Ia merupakan anak dari pasangan perwira militer, FX Soenarto dan Udiati.
Ia menyelesaikan pendidikan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1987. Selanjutnya, mengawali karir sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus), tepatnya di grup 2/Para Komando dan Satuan 81 Penanggulangan teror selama 13 tahun.
Kemudian, Andika melanjutkan pendidikannya di sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Andika merupakan prajurit yang berprestasi, setelah selesai melalui pendidikan di Seskoad, ia mendapatkan predikat sebagai lulusan terbaik.
Di tahun 2013, Andika Perkasa diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Selang satu tahun kemudian Andika dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Mayor Jenderal (Mayjen).
Selanjutnya, pada Mei 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Kemudian di tahun 2018 dirinya dipromosikan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Karir cemerlangnya terus berkembang, selang beberapa bulan menjabat sebagai Dankodiklatad, pada Juli 2018 Andika Perkasa dimutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto.
Hingga pada tahun 2021, karir cemerlang Andika mencapai titik puncak di ranah TNI, ketika secara sah dilantik sebagai Panglima TNI. Pelantikan Andika saat itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Kini, Andika Perkasa telah pensiun dari karir militer dan mengemban tugas penting sebagai salah satu Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, yang memiliki tanggung jawab dalam membantu kemenangan mereka.
2. Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono
Selanjutnya, ada sosok perwira dari Polisi Republik Indonesia (Polri), yakni Komisaris Jenderal (Komjen) (Purn) Gatot Eddy Pramono, yang juga menjadi salah satu Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Sebelum pensiun dari Polri, Gatot Eddy resmi meletakkan jabatan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) pada 3 Juli 2023 lalu. Gatot Eddy digantikan oleh Komjen Agus Andrianto.
Gatot Eddy Pramono lahir pada 28 Juni 1965 di Solok, Sumatera Barat. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988.
Sebelum mencapai puncak karirnya sebagai orang nomor dua di Polri, Gatot Eddy Pramono pernah menduduki banyak posisi strategis. Di antaranya ia pernah menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar, Kapolres Metro Depok, Kapolres Metro Jaksel, dan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.
Gatot Eddy juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya. Posisi inilah yang kemudian mengantarkannya menjadi Wakapolri. Ia dilantik sebagai Wakapolri di masa Kapolri Jenderal Idham Azis.
Ketika masa penggantian Kapolri pada 2021, nama Gatot Eddy sempat masuk dalam bursa Kapolri. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi memilih Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Idham Azis.
Ketika terjadi kasus penembakan ajudan Ferdy Sambo pada tahun 2022 lalu, Gatot Eddy Pramono juga masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri bersama sejumlah jenderal lainnya. Tim ini yang kemudian sukses mengungkap kasus penembakan oleh Ferdy Sambo hingga akhirnya disidangkan di pengadilan.
Gatot Eddy kini telah pensiun dari Polri dan dengan tugasnya yang sama dengan Andika Perkasa sekarang, ia memiliki tanggung jawab membantu kemenangan paslon Ganjar-Mahfud pada pilpres 2024.
3. Letnan Jenderal (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau
Joppye tercatat sebagai Putra Asli Papua pertama yang menyandang salah satu pangkat tertinggi di jajaran TNI AD.
Joppye lahir pada 17 Juni tahun 1962 di Serui Kota. Di masa mudanya Joppye pernah bekerja sebagai buruh pengaspal jalan di Biak, Papua. Pekerjaan itu lah yang membukakan jalan untuknya mengemban karir di TNI AD.
Joppye sebenarnya bercita-cita menjadi pilot sejak SMP hingga SMA. Karena lokasi SMP dan SMA Joppye di Kota Serui dekat dengan sebuah bandara, maka ia terkesan dengan penampilan pilot berseragam dan memiliki pangkat yang sering dilihatnya.
Namun setelah lulus SMA, keterbatasan ekonomi keluarganya membuat Joppye tidak dapat merealisasikan mimpinya tersebut. Joppye kemudian berjuang dan bekerja di Biak. Di sana Joppye bekerja sebagai buruh bangunan yang bertugas mengaspal jalanan. Saat sedang beristirahat Joppye melihat brosur seleksi pendidikan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) yang saat ini disebut Akademi Militer (Akmil). Joppye memutuskan untuk mendaftarkan diri karena pendidikan AKABRI tidak dipungut biaya. Ia berhasil lulus pada tahun 1986 dan menjadi prajurit TNI yang cemerlang.
Joppye pernah mengemban sejumlah jabatan penting. Antara lain Danbrigif 24/Bulungan Cakti pada tahun 2009-2011, Asops Kasdam XVII/Cenderawasih 2011-2012, Danrem 172/Praja Wira Yakthi 2012-2013, hingga Pati Sahli TK III Bid SosbudKum Panglima TNI 2016. Joppye juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.
Joppye menjadi Jenderal bintang tiga pada tahun 2020, setelah Jenderal Andika Perkasa yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menerima laporan korps kenaikan pangkat 70 orang Perwira Tinggi TNI AD. Joppye sekarang menjadi ketua DPP PDI-Perjuangan wilayah Papua Barat Daya yang bertugas menjalankan strategi pemenangan di tingkat daerah
Itulah profil singkat 3 perwira tinggi yang sekarang mengemban tugas memenangkan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di ajang pilpres 2024 mendatang.