Home Internasional Putra Mahkota Saudi: Targetkan Warga Sipil di Gaza adalah Kejahatan Keji dan Serangan Brutal

Putra Mahkota Saudi: Targetkan Warga Sipil di Gaza adalah Kejahatan Keji dan Serangan Brutal

Riyadh, gatra.net - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengecam keras penargetan warga sipil di Gaza, dan menggambarkannya sebagai “kejahatan keji dan serangan brutal,”, pada hari Kamis (19/10).
 
Kantor berita SPA melaporkan, pernyataan tersebut diungkapkan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Riyadh. 

“Putra Mahkota menekankan perlunya upaya untuk melindungi kehidupan warga sipil di Gaza,” kata SPA.

Serangan baru-baru ini terhadap Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza, yang menewaskan ratusan warga Palestina, telah memicu kemarahan dunia, khususnya di dunia Arab. 

Meskipun pihak Palestina mengatakan bahwa ini adalah serangan udara Israel, Israel mengaitkannya dengan kegagalan peluncuran roket, yang dilakukan militan Palestina. Sebuah pandangan yang didukung AS .

Baca Juga: OKI Mengutuk 'impunitas' Israel dalam Perang Gaza

Namun banyak negara Arab yang menyalahkan Israel atas insiden tersebut.

MBS menekankan pentingnya melakukan segala upaya untuk meredakan situasi dan mencegah penyebaran kekerasan, guna menghindari dampak berbahaya terhadap keamanan dan perdamaian di kawasan dan sekitarnya.

Dia juga menekankan pentingnya menciptakan kondisi, stabilitas dan pemulihan jalur perdamaian dengan cara yang memastikan bahwa rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah.

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berada di Israel. Ia menyatakan dukungan kuat atas tindakan Israel setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Dia juga menekankan pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air, dan obat-obatan, kepada 2,4 juta penduduk Jalur Gaza yang diblokade.

Serangan Israel di Kompleks Gereja Gaza

Kementerian dalam negeri yang dikuasai Hamas mengatakan sejumlah pengungsi yang berlindung di kompleks gereja di Jalur Gaza telah terbunuh dan terluka, setelah serangan Israel pada Kamis malam.

“Serangan itu menyebabkan sejumlah besar orang menjadi martir dan terluka, di kompleks Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius,” kata kementerian itu, dikutip AFP, Kamis (19/10).

Para saksi mata mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya ditujukan pada sasaran yang dekat dengan tempat ibadah, di mana banyak warga Gaza mengungsi ketika perang berkecamuk di daerah wilayah Palestina.

Tentara Israel ketika dihubungi mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang memeriksa laporan serangan tersebut.

Baca Juga: Tunjukan Solidaritas Palestina, Turki Umumkan Tiga Hari Berkabung

Para saksi mata mengatakan serangan itu merusak bagian depan gereja dan menyebabkan bangunan di dekatnya runtuh, dan banyak orang yang terluka dievakuasi ke rumah sakit.

Saint Porphyrius adalah gereja tertua yang masih digunakan di Gaza, dan terletak di lingkungan bersejarah kota tersebut.

Gereja tersebut tidak jauh dari rumah sakit Al-Ahli Arab, di mana serangan Israel menewaskan sedikitnya 471 orang pada hari Selasa sebagaimana dilaporkan otoritas Hamas.

Gaza dilanda rentetan tembakan Israel yang tiada henti sebagai pembalasan atas serangan militan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Israel menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Menurut kementerian kesehatan Hamas, pemboman Israel sejak itu telah menewaskan sedikitnya 3.859 warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Pesawat Israel Terus Membombardir Jalur Gaza

Puluhan orang tewas dan banyak lainnya luka-luka akibat serangan Israel terhadap rumah dan bangunan di berbagai wilayah Jalur Gaza, pada Kamis (19/10).

Koresponden WAFA mengatakan sebuah pesawat Israel menembakkan rudal ke rumah Odeh, di sebelah timur kamp pengungsi Jabaliya yang menewaskan sejumlah orang dan melukai lainnya yang dipindahkan ke rumah sakit Indonesia. 

Sejumlah orang yang terluka masih berada di bawah reruntuhan, dan paramedis, tim penyelamat, dan orang-orang berusaha mengeluarkan mereka.

Beberapa orang lainnya tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga al-Hassi di kota Jabaliya, di Jalur Gaza utara.

Sejumlah orang juga tewas dan lainnya terluka dalam pemboman sebuah rumah keluarga Hassouna di lingkungan Shujaiya, dan satu lagi rumah keluarga Muhaisen di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, 500 Warga Palestina Tewas

Pesawat tempur Israel juga menargetkan dua rumah keluarga Mukhaymar di Khan Younis dan kampnya di selatan Jalur Gaza, menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka.

Koresponden WAFA mengatakan beberapa orang tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah milik keluarga Duhair di kota Rafah, sementara lainnya dari keluarga al-Zard juga tewas tak lama setelah sebuah pesawat tempur mengebom sebuah rumah di al-Wahda, jalan di pusat Kota Gaza.

Dia menunjukkan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan, sebelah utara Kota Gaza, yang menyebabkan kematian sejumlah orang di dalamnya. Satu orang juga tewas dan lainnya luka-luka dalam pemboman keluarga Abu Sido, barat laut Kota Gaza. Selain itu pemboman juga di rumah keluarga Abu Sbitan di kota Beit Lahia, yang menyebabkan tewasnya sejumlah orang dan luka-luka.

Pesawat Israel juga menghancurkan Menara al-Andalus 14 lantai di daerah Karama barat laut Gaza, selain tiga menara tempat tinggal di Kota al-Zahraa di selatan.

Pesawat, kapal, kapal perang, dan artileri pendudukan Israel terus mengebom rumah dan apartemen warga sipil di seluruh Jalur Gaza selama 13 hari berturut-turut, menyebabkan korban sipil dan kerusakan besar pada rumah, properti umum, dan infrastruktur.

45