Mataram, gatra.net - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meraih penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, sebagai Instansi Teraktif dalam hal Pendaftaran Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Publik se Indonesia.

“Alhamdulillah, Pemerintah Prov NTB berhasil mendapatkan penghargaan pemanfaatan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik dalam Implementasi SPBE 2023, yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI,” kata Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi dalam keterangannya di Mataram, Rabu (18/10).

Penghargaan tersebut, diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB pada Rakornas Kolaborasi Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang digelar Kementerian Kominfo RI, di Jakarta, Selasa (17/10).

Kadis Kominfotik NTB Najamuddin Amy menjelaskan, sejak tahun 2016, Pemprov NTB melalui Dinas Kominfotik NTB telah menyelenggarakan kegiatan registrasi dan evaluasi system elektronik (aplikasi). Dimana hal ini berdasarkan implementasi dari regulasi SPBE.

“Hingga saat ini, Dinas Kominfotik NTB melakukan pendataan aplikasi yang dimiliki oleh semua perangkat daerah lingkup Pemprov NTB.

Dikatakan, data aplikasi yang terkumpul, diinputkan di aplikasi pendaftaran dan repositori pemerintah https://pse.layanan.go.id. Hingga 2022, jumlah system elektronik yang sudah terdaftar di PSE sebanyak 213 aplikasi. Ini membuktikan bahwa NTB selama ini telah menjadi salah satu daerah terdepan dalam pengelolaan data.

Dikatakan, penghargaan PSE yang diberikan oleh Kementerian Kominfo RI ini sebagai bentuk pengakuan terhadap upaya yang dilakukan Pemprov NTB dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, guna meningkatkan pelayanan publik dan administrasi pemerintahan.

Menurut Najam, ada beberapa alasan utama mengapa NTB dapat meraih penghargaan prestisius ini. Salah satu alasan kunci adalah inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik berbasis teknologi.

Pemprov NTB juga telah meluncurkan berbagai aplikasi dan layanan online yang memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan mengurus beragam keperluan administrasi. Pemprov NTB juga telah meluncurkan berbagai aplikasi dan layanan online yang mudah diakses oleh masyarakat, untuk mengurus berbagai keperluan dan administrasi.

“Selain itu, investasi dalam infrastruktur IT, seperti jaringan internet dan pusat data, telah memungkinkan efisiensi dalam operasi pemerintahan. Hal ini membantu birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan,” bebernya.

Najam juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai lembaga dan pihak terkait dalam mengimplementasikan proyek-proyek teknologi. Karena ini dapat menciptakan sinergi yang mendukung keberhasilan program-program berbasis IT.

“Ini (penghargaan) semua berkat kolaborasi antar lembaga, dan pihak terkait dalam pengimplementasian teknologi di NTB,” tandas Dr Najam.

Atas prestasi yang diraih tersebut, lanjut Najam, menunjukkan komitmen Pemprov NTB dalam menerapkan prinsip good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), melalui teknologi informasi dan komunikasi.

“Penghargaan PSE merupakan dorongan untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

Selain Provinsi NTB yang berada pada urutan ke dua, penghargaan bergengsi ini juga diberikan kepada Prov Jawa Tengah pada urutan ke tiga, dan Prov Jawa Barat yang berada di urutan pertama.