Jakarta, gatra.net - Ketegasan bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dinilai membawa keunggulan di basis pemilih Jawa Barat (Jabar). Latar belakang yang datang dari kalangan militer dianggap sangat disukai oleh masyarakat Jabar.

Kekuatan Prabowo di Jabar itu tercatat dalam beberapa hasil survei terbaru. Dalam survei Poltracking Indonesia periode 25 September hingga 1 Oktober 2023 Prabowo unggul cukup signifikan di Jabar mengalahkan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Menteri Pertahanan tersebut mendapat elektabilitas sebesar 44,2% di Jabar. Jumlah ini mengalahkan Anies di posisi kedua dengan 25% dan Ganjar di posisi ketiga dengan 21,8%.

"Masyarakat Jabar itu suka dengan karakter pemimpin yang tegas. Prabowo itu kan dari TNI jadi sosok militer sangat melekat pada diri Prabowo," kata pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan dalam keterangannya, Kamis (12/10).

Manan mengatakan, karakter Prabowo yang tegas itu sangat disukai oleh masyarakat. Menurutnya, sikap itulah yang membuat Prabowo begitu digdaya di Jabar.

Lanjutnya, selama masih ada sosok Prabowo di setiap perhelatan pilpres, sangat kecil kemungkinan capres lain untuk unggul di basis pemilih Jabar. Karena ingatan dan memori masyarakat Jabar telah tertanam pada sosok Prabowo.

"Jadi keunggulan Prabowo itu karena memang karakter Prabowo yang tegas dan itu sangat disukai masyarakat Jabar," ujarnya.

Selain survei Poltracking, sebelumnya Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menemukan Prabowo unggul di Jabar. Prabowo mendapat dukungan sebesar 42,4% di Jabar, sedangkan di posisi kedua ada Anies dengan 22,1% dan Ganjar di posisi ketiga dengan 19,5%.

Hasil tersebut membuktikan kekuatan Prabowo yang semakin tak tertandingi di Tanah Pasundan. "Artinya kan memang basis pemilih Jabar cukup kuat untuk Prabowo," pungkasnya.