
Jakarta, gatra.net - Lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat nama Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Jawa Timur sebagai provinsi terpadat kedua di Indonesia. Tren elektabilitasnya pun terus meningkat dalam setiap periode survei.
Kecenderungan itu pun terlihat dalam simulasi pemilu dengan tiga nama calon. Di mana, ia berhasil mengungguli dua kandidat pesaing utamanya, yakni Bacapres usungan PDI Perjuangan dan PPP Ganjar Pranowo dan Bacapres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
"Prabowo mendapatkan 40,6 persen. Kemudian, Ganjar terekam di angka 38,2 persen. Anies, agak jauh gap-nya dari kedua kandidat, di angka 13,6 persen. Sementara [itu], [yang] belum teridentifikasi di survei ada 7,6 (persen)," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam acara rilis survei pada YouTube Poltracking TV, Rabu (11/10).
Arya pun menyoroti selisih elektabilitas yang berhasil diraih oleh ketiga capres. Utamanya, selisih angka elektoral antara Prabowo dan Ganjar yang berjumlah 2,4 persen, atau lebih kecil dari margin of error penelitian, yakni sekitar 3,1 persen.
"Kemudian, ini gap-nya [Anies Baswedan] terhadap dua kandidat lain cukup tinggi ya. Di atas 20 persen. Jadi, gap-nya cukup tinggi Anies di Jawa Timur, dengan dua kandidat yang sangat kompetitif di sana," kata Arya Budi.
Meski demikian, Poltracking mencatat bahwa tren elektabilitas ketiga capres pada September 2023 mengalami kenaikan dibanding survei terakhir Poltracking. Di mana, pada Juni 2023, Prabowo yang menduduki peringkat kedua elektabilitas hanya dapat mengantungi 34,8 persen suara. Elektabilitasnya saat itu dikalahkan oleh Ganjar yang menempati posisi pertama dengan 35,6 persen, dan Anies di urutan ketiga dengan 9,3 persen.
Tren elektabilitas itu menunjukkan, meski Anies konsisten menempati posisi terakhir, peningkatan angka elektabilitasnya berada di urutan kedua dengan kenaikan sebesar 4,3 persen suara.
Dengan demikian, peningkatan angka elektoral Anies dalam dua survei terakhir Poltracking berhasil mengalahkan Ganjar yang hanya memperoleh peningkatan angka elektoral sebesar 2,6 persen. Sementara itu, Prabowo tetap menempati urutan pertama dengan kenaikan angka elektabilitas sebesar 5,8 persen.
"Nah, perbedaan kenaikan angka inilah, pergerakan tingkat keterpilihan dari Juni ke September, yang menjelaskan ada posisi yang sedikit berubah antara Prabowo dan Ganjar, sementara Anies memang di survei masih terekam di nomor tiga di Jawa Timur dengan gap yang agak jauh ya," jelasnya.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 25 September—1 Oktober 2023 di Jawa Timur, dengan total responden sebanyak 1000 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.