
Jakarta, gatra.net - Menteri BUMN Erick Thohir disebut terus mendapatkan sinyal duet sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pengamat Politik UPN Veteran Jawa Timur, Singgih Manggalou menillai Ketum PSSI ini menjadi cawapres potensial dari Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
"Politik merupakan seni kemungkinan, dan Pak Erick Thohir menjadi cawapres terkuat untuk Prabowo Subianto," kata Singgih dalam keterangannya, Selasa (12/9).
Singgih menjelaskan Erick Thohir telah memiliki modal utama sebagai cawapres yakni popularitas dan elektabilitas yang tidak bisa diremehkan. Terbukti elektabilitas dari Erick Thohir dari berbagai hasil survei cawapres berada di posisi teratas.
Singgih menyitir survei nasional terbaru yang dilakukan Polling Institute periode Agustus, nama Erick Thohir terpantau berada di posisi tertas sebagai cawapres dengan torehan elektabilitas sebesar 15,1 persen.
Dalam rincian survei selanjutnya, ketika Erick Thohir diposisikan berada cawapres untuk Prabowo dengan simulasi lima nama. Ia berhasil memenangkannya dengan torehan 28,8 persen mengalahkan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Dalam kesimpulan survei itu banyak publik yang berharap Erick Thohir maju sebagai cawapres untuk Prabowo di pilpres mendantang. Apabila kedua tokoh ini berhasil dipasangkan peluang menang untuk Prabowo mampu meningkat di Pilpres 2024 mendatang.
"Berdasarkan data statistik survei, Erick Thohir ini lebih tinggi dan memiliki peluang lebih besar," jelas Singgih.