Jakarta, gatra.net - Perjalanan panjang Special Olympics Indonesia tak lepas dari kontribusi para pengurus yang telah bekerja sejak 34 tahun lalu. Hal itu berjalan sambung menyambung sehingga kini Indonesia mendapat tawaran menjadi tuan rumah penyelenggaraan Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2027. Pokok pikiran itu muncul dalam acara peringatan ulang tahun Special Olympics Indonesiia (SOina) ke 34 di Wisma Karsa Kantor Kemenpora Jakarta, Sabtu 9 September 2023.

Ketua Umum PP SOIna Warsito Ellwein menekankan banyak anak bertalenta khusus kini telah menunjukkan prestasinya di berbagai bidang tak hanya olahraga namun juga seni. Kesempatan yang telah diperjuangkan para pengurus dan relawan SOIna merupakan jalan bagi mereka. “Saya ingatkan lagi bahwa anak bertalenta khusus memiiliki keunggulan karena kekuatan kecerdasan kalbunya, walaupun lemah kecerdasan intelekgensianya,” katanya.

Sayang dunIa selama ini lebih menghargai orang cerdas intelegensianya ketimbang kecerdasan atau keunggulan kalbunya. Orang dengan pinter lebih dihargai ketimbang orang baik dengan kekuatan kalbunya. Hal itu merupakan tantangan besar.

Dalam kesempatan serupa penasehat Menpora Ferry Kono mengingatkan bahwa saat SOIna menunggu keputusan pemerintah soal tawaran menjadi tuan rumah SOWSG 2027 SOIna mesti terus berprestasi. “Sehingga tak hanya menjadi tuan rumah saja namun juga atlet bertalenta khusus Indonesia punya prestasi,” katanya.

Terkait dengan hal itu, Warsito menegaskan bahwa peran para pengurus dan pelatih di daerah-daerah amat penting. “Mereka yang setiap hari berhadap terus dengan para atlet, sedangkan kami di Jakarta akan terus berkomunikasi dengan banyak pihak terutama dunia internasional,” katanya lagi.