Beijing, gatra.net - Produsen mobil asal China, BYD, mencatatkan kenaikan laba sebesar 204,7% pada paruh pertama tahun ini hingga tanggal 30 Juni, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Laba bersih untuk periode ini mencapai 10,95 miliar yuan yang mewakili kenaikan sebesar 204,7% dari angka laba 3,6 miliar yuan yang tercatat pada paruh pertama tahun 2022, berkat kenaikan pendapatan sebesar 72,7% menjadi 260,12 miliar yuan dalam periode ini.

Untuk kuartal kedua, BYD mencatatkan laba sebesar 6,82 miliar yuan untuk periode April hingga Juni, yang naik sebesar 144,7% menurut perhitungan Reuters. Ini merupakan laba kuartalan tertinggi kedua setelah angka laba pada Kuartal pertama yang meningkat lima kali lipat.

Pencapaian rekor oleh BYD ini juga diikuti dengan rekor penjualan bulanan pada bulan Juli, di mana pengiriman kendaraan mencapai 700.244 unit pada kuartal kedua tahun ini, tambah laporan tersebut.

Kinerja keuangan produsen mobil China ini berlanjut dari laba bersih sebesar 2,4 miliar dolar AS pada tahun keuangan 2022, yang merupakan kenaikan sebesar 403% dibandingkan dengan laba bersih yang tercatat pada tahun 2021.

Pada bulan April, pendiri dan CEO BYD, Wang Chuanfu, mengumumkan bahwa perusahaan tersebut bertujuan untuk menjual 3,6 juta kendaraan pada tahun 2023, dua kali lipat dari volume penjualan yang dicapai pada tahun 2022. Jika berhasil, BYD akan menjadi produsen mobil China dengan penjualan terbanyak pada akhir tahun, seperti yang dilaporkan oleh Car News China pada waktu itu.