
Jakarta, gatra.net - Lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) mencatat nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hasil itu diketahui berdasarkan survei yang dilakukan oleh SRS khusus terhadap masyarakat di kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Bahkan, nama Prabowo keluar sebagai sosok capres top of mind publik Jawa Timur, dengan persentase mencapai 25,8%. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan perolehan 23,1% suara, disusul Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan persentase 10,2%.
Tak hanya itu, Prabowo juga memuncaki daftar elektabilitas capres dalam simulasi tertutup. Di mana, Prabowo berhasil menjadi kandidat dengan elektabilitas terkuat dalam simulasi 10 nama, tiga nama, maupun dua nama calon.
"Hasil survei SRS kali ini menunjukkan bahwa ketika kita bicara tentang capres maka dalam benak publik Jawa Timur semakin mengerucut pada tiga nama saja, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," kata Direktur Riset SRS Edwin Abdul dalam acara rilis survei, pada Selasa (15/8).
Dalam simulasi 10 kandidat capres, Prabowo berhasil memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 32,3%. Kedudukan Prabowo itu disusul oleh Ganjar dengan angka elektabilitas sebesar 28,4% dan Anies dengan elektabilitas 11,6%.
Sederet nama lain yang dimunculkan dalam survei itu cenderung memperoleh angka elektabilitas yang kurang signifikan, di bawah 5%. Hanya nama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang dapat memperoleh elektabilitas 5,8%.
"Dominasi Prabowo tetap signifikan ketika SRS membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga capres saja. Pada saat kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ternyata sebanyak 43,7% responden mengaku memilih Prabowo," jelas Edwin.
Adapun, Ganjar Pranowo yang tetap berada di urutan kedua dalam model simulasi itu berhasil memperoleh 39,5% suara responden. Angka itu disusul oleh Anies Baswedan di urutan terakhir dengan 12,2% suara.
Tak hanya itu, dominasi Prabowo juga tampak semakin nyata ketika dihadapkan secara head-to-head dengan Ganjar yang kerap kali menempati posisi kedua dalam berbagai simulasi. Di mana, ada sebanyak 50,2% responden yang menjatuhkan pilihan kepada Prabowo, sementara hanya 45,6% yang memilih Ganjar Pranowo.
"Sebanyak 4,2% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided). Dalam simulasi head to head ini, pendukung Anies Baswedan di Jawa Timur cenderung bermigrasi ke Prabowo dan sebagian lagi masih undecided," ucap Edwin.
Sebagai informasi, survei SRS tersebut dilakukan sepanjang periode 2-11 Agustus 2023 di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Survei itu dilakukan dengan sampel sebanyak 1.000 responden, dan memiliki margin of error sekitar 3,1% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.