
Jakarta, gatra.net - Bagi perguruan tinggi, aset terbesar dan paling berharga adalah alumni. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor III Universitas Krida Wacana (Ukrida), Denni Boy Siragih. Sehingga dia berharap, para alumni perguruan tinggi nantinya dapat berkontribusi untuk kembali mengembangkan almamaternya.
Pesan itu juga Deni dititipkan kepada alumni Magister Manajemen (MM) Ukrida. "Harapan kami para alumni bisa tetap bahagia dan sukses, serta suatu saat ada alumni Ukrida, khususnya Program Studi MM, yang bisa menjadi pejabat di pemerintahan," ujar Denni, dalam acara Gathering Alumni MM Ukrida, di Jakarta, Selasa (8/8).
Sejak angkatan pertama alumni magister manajemen Ukrida hadir tahun 1999 silam, saat ini MM Ukrida sudah mencatatkan sebanyak 1.300 orang alumni. Beberapa diantaranya tersebar di berbagai sektor mulai dari industri hingga berperan di beberapa institusi dan lembaga.
Ditambahkan oleh Ketua Program Studi MM Ukrida, Hery Winoto, alumni merupakan modal sosial bagi perguruan tinggi, terlebih di era digital ini alumni yang memiliki minat berkontribusi akan meningkatkan keberlanjutan sebuah perguruan tinggi. Terlebih di era digital ini alumni yang memiliki minat berkontribusi akan meningkatkan sustainability sebuah perguruan tinggi.
“Hal demikian menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk membangun dan membina relasi dengan para alumninya, serta sejauh mana evaluasi terhadap kekuatan image perguruan tinggi dalam pandangan alumninya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penunjang Medik Rumah Sakit Ukrida, sekaligus alumni MM Ukrida Angkatan 2019, Evan Luke Aditya, menyebut MM Ukrida telah membekali kompetensinya. Dia berharap Program Studi MM, terus maju terutama dari aspek transformasi digital guna menghadapi era digitalisasi yang sangat pesat.
"Tetapi, saya yakin dengan bekal yang diperoleh dari MM Ukrida alumninya akan dapat bertransformasi dengan baik," jelasnya.