Tangerang, gatra.net– IKEA merayakan 80 tahun kehadirannya sejak didirikan pada 28 Juli 1943 oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia. Sepanjang perjalanannya, IKEA telah mempelajari kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia dengan menghadirkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang dirancang dengan memperhatikan ‘desain demokratik’ atau ‘democratic design’. 

Desain demokratik merupakan basis pengembangan produk-produk IKEA sejak awal tahun 1995, yang berbasis pada lima aspek, yakni bentuk yang menarik, fungsi yang baik, kualitas yang baik, namun dengan harga yang terjangkau dan terus menjaga keberlanjutan.

“Kami sangat senang selama 80 tahun keberadaan IKEA di dunia dan lebih dari 20 tahun di Indonesia, IKEA telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang lebih baik di rumah," kata PR & Communication Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki dalam konferensi persnya, Selasa (25/7).

Baca juga: Jaga Kelestarian Lingkungan, IKEA Indonesia Jalin Kolaborasi Bersama Duitin

Di Indonesia, IKEA hadir melalui IKEA Supply sejak 21 Agustus 1990. Kehadiran IKEA Supply adalah untuk menjalin kemitraan dengan mitra lokal yang akan menjadi pemasok produk bagi IKEA.  Dan sejak tahun 1992, produk Made in Indonesia  masuk ke jaringan distribusi IKEA.

Toko IKEA pertama hadir di Indonesia pada tahun 2014 berlokasi di Alam Sutera, Tangerang. Kini toko IKEA selain di Alam Sutera, hadir di Sentul City, Jakarta Garden City, Kota Baru Parahyangan, Mal Taman Anggrek, Bali, Surabaya, dan serta di 19 gerai pick-up point yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selama lebih dari 20 tahun di Indonesia, IKEA telah banyak mendorong produk-produk buatan Indonesia masuk di jaringan distribusi IKEA yang memiliki 460 toko yang tersebar di 62 negara di seluruh dunia, seperti produk rotan, anyaman, soft toys, matras, pecah belah dan lain-lain. 

Melalui produk buatan Indonesia, IKEA berkomitmen membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan dengan memberdayakan sumber daya dalam negeri, mulai dari pemberdayaan tenaga kerja melalui terciptanya kesempatan kerja, hingga pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang berkelanjutan.

 “IKEA mendorong lebih banyak ragam produk buatan Indonesia berbasis desain demokratis menjadi bagian dari rangkaian produk IKEA dalam mengisi kehidupan rumah di berbagai belahan dunia,” lanjut Ririn.

Baca juga: IKEA Indonesia Komitmen Dukung UMKM di Indonesia

Bentuk lain dari komitmen IKEA di Indonesia, IKEA mendukung UMKM melalui kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM melalui program ‘Teras Indonesia’, dengan cara melakukan kolaborasi untuk mengangkat wirausahawan sosial Indonesia agar dapat meningkatkan bisnis dan memberikan dampak yang berarti, serta melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial.  

Purchasing and Logistic Manager South East Asia IKEA, Giafar Safaverdi mengatakan bahwa IKEA hadir di Indonesia sejak 21 Agustus 1990 lalu. "Dimulai dari 5 coworker dan 1 supplier dan 2023 ada 18 suppliee dan lebih dari 500 articlss. Kami ingin sustainable (keberlanjutan-red) karena bukan hanya sekedar bisnis, tapi ini bisnis yang baik, " tegas dia.

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg mengatakan bahwa bagi orang Swedia akan selalu menyukai IKEA. "Kami selalu bangga dengan perusahaan Swedia, inovasi, dan perusahaan teknologi tinggi kami," ujarnya.

Baca juga: IKEA Ajak Masyarakat Indonesia Nikmati Perayaan Midsummer

Marina menambahkan, hubungan bisnis-ke-bisnis, hubungan perdagangan, penting bagi negara untuk berkembang. "Agar Indonesia berkembang, agar Swedia berkembang, itulah jalan kita ke depan untuk pembangunan ekonomi, perdagangan internasional tanpa hambatan dan ekspor ke negara lain membuat ekonomi Swedia tumbuh," jelas dia.