Mataram, gatra.net- Menginap di Rumah Sakit Jiwa dengan orang-orang Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bagi pejabat daerah setingkat Gubernur menjadi sesuatu yang langka, bahkan pertama di Indonesia. Itulah yang dilakukan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dengan mengajak stafnya menginap bareng di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma Mataram, pada Kamis (6/7) malam.

“Ide menginap di RSJ datang setelah saya membaca buku novel karya Paolo Coelho yang berjudul "Veronica Decides to Die". Dalam novel tersebut, Veronika yang berniat bunuh diri dengan menenggak obat tidur hingga overdosis, justru berakhir di Rumah Sakit Jiwa,” kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Jumat (7/7).

Menurut Gubernur mengungkapkan isi novel tersebut, di Rumah Sakit Jiwa akhirnya Veronica memahami arti persaudaraan, persahabatan, kesabaran dan kasih sayang yang sebenarnya.

Kecuali itu, meski di tengah kesibukannya yang padat, ide menginap bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini juga juga untuk memastikan fasilitas dan pelayanan yang diberikan maksimal.

Bang Zul juga ingin memahami lebih dalam dunia kesehatan mental yang ada di NTB. Dengan begitu, Bang Zul berharap stigma negatif terhadap Rumah Sakit Jiwa bisa hilang.

"Rumah Sakit Jiwa memang masih identik dengan ODGJ atau orang yang kurang waras. Padahal Rumah Sakit Jiwa lebih dari itu. Banyak hal bisa terbantu dengan memahami RSJ juga ahli-ahlinya yang ada di sana," ungkap Gubernur.

Dengan pemahaman yang baik terkait RSJ, Gubernur berharap tak ada lagi masyarakat yang dipasung di desa-desa. Serta, masyarakat dengan isu kesehatan mental tidak malu lagi berobat ke RSJ Mutiara Sukma. Bisa sembuh dan kembali produktif di tengah masyarakat.

"Apalagi RSJ Mutiara Sukma milik Pemda NTB merupakan salah satu rumah Sakit terbaik di Indonesia," tutupnya.