Home Regional Taman Makam Pahlawan Solo Ditata, Rumah Lentera untuk ADHA Terdampak

Taman Makam Pahlawan Solo Ditata, Rumah Lentera untuk ADHA Terdampak

Solo, gatra.net - Kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti akan ditata dalam waktu dekat ini. Penataan ini berdampak pada pemindahan rumah singgah milik Yayasan Lentera yang menampung anak dengan HIV/AIDS (ADHA).

Ketua Yayasan Lentera, Yunus Prasetyo, mengatakan sempat berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Solo terkait rencana penataan TMP Kusuma Bhakti. Hanya saja belum ada pemberitahuan secara resmi atau obrolan lebih lanjut perihal pemindahan rumah singgah Lentera.

”Kami sudah tahu. Hanya saja kami belum diberitahu lebih detail. Sempat ada rapat soal pemindahan ini, tapi belum ada kepastian dan kelanjutannya. Apalagi rumah ini juga ada hubungannya dengan Kementerian Sosial, karena kesepakatannya dengan di sana,” kata Yunus.

Rumah itu dibangun di atas lahan yang satu area dengan pemakaman. Selama ini mereka merawat ADHA yang kerap mendapat penolakan di masyarakat. Karena lahan tersebut milik Pemkot Solo, Yunus tidak keberatan jika harus dipindah dari lokasi tersebut.”Kami tidak menolak kok kalau mau dipindah,” katanya.

Namun ia berharap lokasi baru rumah singgah itu ideal dan nyaman seperti yang mereka tempati selama 6 tahun belakangan. Sebab para ADHA memerlukan adaptasi di lokasi baru. Bukan hanya adaptasi bagi penghuni Rumah Lentera, melainkan juga adaptasi bagi masyarakat sekitar agar bisa menerima mereka dengan baik.

”Barangkali kami perlu sosialisasi di lingkungan yang baru. Ini kan perlu waktu. Kalau sejauh ini kami sangat nyaman tinggal di area pemakaman ini. Sebab kami tidak bersinggungan dengan masyarakat. Kami tidak mengeluarkan banyak energi untuk mengondisikan lingkungan. Areanya juga luas. Banyak pepohonan dan udaranya bersih,” ujarnya.

Ia berharap area yang dipilih untuk rumah baru bagi para ADHA merupakan tempat yang aman dan nyaman seperti tempat yang saat ini mereka tinggali. Yang lebih penting, akses kesehatan juga mudah.

”Paling tidak mereka harus di Solo. Sebab akses dan layanan kesehatan yang bisa hanya di RSUD dr Moewardi. Kalau untuk fasilitas bermain, berinteraksi, dan sebagainya, Pemkot sudah tahulah idealnya seperti apa. Itu nomor dua,” katanya.

Saat ini ada 40 anak di Rumah Lentera yang menderita HIV/AIDS sejak lahir. Kebanyakan orang tua mereka sudah meninggal dan para kerabat membuang mereka, sehingga mereka ditampung oleh Rumah Lentera.

Di sisi lain Pemkot Solo berencana menata kawasan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti dengan anggaran Rp15 miliar. Dana ini bersumber pada dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA).

444