Jakarta, gatra.net - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa pilihan bakal calon wakil presiden (cawapres) usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kini telah mengerucut menjadi lima nama. Cawapres usungan koalisi itu nantinya akan maju mendampingi calon presiden (capres) usungan koalisi, yakni Anies Baswedan.

"Sekarang sudah ada lima kandidat yang sudah mengerucut, tetapi bahwa siapa-siapanya, secara etis belum bisa disebut di sini," ujar Sugeng Suparwoto, dalam acara diskusi virtual Gelora Talks bertema "Menakar Peluang Capres dan Cawapres Formal Koalisi Parpol 2024, pada Rabu (3/5).

Sugeng mengatakan, penyebutan nama itu tidak dapat ia lakukan karena merupakan strategi politik yang pihaknya lakukan dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia mengaku, KPP masih menunggu kemungkinan adanya kandidat lain untuk menjadi pertimbangan strategis saat menunjuk sosok cawapres pendamping Anies.

Baca juga: SMRC: Dugaan Korupsi Formula E Beri Dampak Negatif bagi Anies Baswedan

Sugeng pun mengatakan bahwa KPP pada dasarnya telah bersepakat untuk menyerahkan kepada Anies Baswedan untuk memilih calon pasangannya. Hal itu sebagaimana tertera dalam salah satu poin Piagam Kerja Sama Tiga Partai yang telah ditandatangani oleh masing-masing pemimpin partai politik di bawah KPP.

Seiring dengan itu, kata Sugeng, pihak koalisi yang diwakili oleh Tim 8 juga terus melaksanakan diskusi secara intens dengan sejumlah tokoh, guna merangkul persoalan kebangsaan dalam berbagai dimensi untuk kemudian diformulasikan sebagai penggambaran dari kondisi Indonesia yang harus dihadapi di masa depan.

"Itulah yang kita diskusikan dengan calon presiden kita, Pak Anies. Nah, Pak Anies lantas menyerap ini semuanya. Lantas, dalam proses selanjutnya, dari catatan-catatan tersebut, maka Pak Anies juga sudah barang tentu melalui diskusi-diskusi yang panjang akan menunjuk beberapa orang menjadi kandidat-kandidatnya," jelas Sugeng dalam kesempatan itu.

Baca juga: Tak Berminat Ikut Koalisi Besar, AHY Konsisten Bersama Nasdem dan PKS