Semarang, Gatra.com - Pemerintah supaya memaksimalkan program mudik gratis untuk mengurangi kepadatan mobilitas kendaraan pribadi di jalan raya pada masa arus mudik Lebaran 2023.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Hadi Santoso menyatakan langka ini mengingat jumlah pemudik yang akan menuju dan melintas Jawa Tengah diperkirakan capai 12.992.308 juta orang atau naik 13,38% dari total pemudik pada Lebaran 2022 sebanyak 11,45 juta pemudik.

“Program mudik gratis perlu dimaksimalkan untuk mengurangi tinginya mobilitas kendaraan pribadi di jalan pada masa arus mudik Lebaran 2023,” katanya, Senin (10/4).

Menurut Hadi meningkatkan jumlah pemudik Lebaran 2023 karena sudah tidak ada lagi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) serta cuti Lebaran bersama yang panjang mulai 19-25 April 2023.

Oleh karena itu, anggota dewan dari PKS ini meminta pemerintah menyebarluaskan informasi program mudik gratis secara kontinu sebelum masa arus mudik Lebaran 2023.

“Agar pemudik dari pelbagai daerah di Indonesia memanfaatkan program mudik gratis untuk pulang kampung,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jateng mengadakan program mudik Lebaran 2023 dengan menyediakan 297 bus di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Bank Jateng juga menyiapkan sebanyak 50 bus untuk pemudik yang berdomisili di Bandung yang akan pulang ke Banyumas dan sekitarnya.

Begitu pula, pemudik yang berdomisili di Medan, Palembang, dan Lampung, disediakan 28 bus terdiri atas 20 bus dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan 8 bus dari PT Sido Muncul.

“Kami mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia yang telah menyiapkan tiga gerbong KA dengan masing-masing delapan gerbong,” ujarnya.

Dijadwalkan pemberangkatan KA di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada tanggal 18 April 2023 dengan tujuan Semarang, Kutoarjo, dan Surakarta (Solo).

“Berharap para pemudik dapat memanfaatkan program gratis ini demi kelancaran arus mudik Lebaran 2023,” harap Hadi.