
Judul: Pemkab Blora Gelontorkan 33 Miliar Untuk THR Seluruh ASN dan PPPK
Blora, gatra.net- Kabar gembira bagi para ASN dan PPPK di Blora jawa tengah. Pemkab Blora telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp33,5 miliar untuk Tunjangan Hari Raya (THR). Bupati Arief Rohman, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang meminta Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) untuk menyiapkan tahapan pencairannya.
"Kami minta BPPKAD untuk segera memproses tahapan pencairannya. Agar minggu ini bisa cair. Untuk angka pastinya bisa tanya ke Pak Mumuk (Ka.BPPKAD). Kami berharap THR bisa dimanfaatkan untuk hal hal yang positif, jangan lupa untuk membayar zakat, berbagi untuk sesama, dan silahturahmi dengan keluarga," ucap Bupati, Senin (10/4).
Bupati mengingatkan pentingnya berbagi karena tidak semua warga Kabupaten Blora menerima THR. Harapannya agar semuanya bisa merasakan Hari Raya, utamakan warga kurang mampu di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Terpisah, Kepala BPPKAD Blora, Slamet Pamuji, mengatakan jika saat ini pihaknya telah menyiapkan dana untuk THR para ASN termasuk didalamnya PPPK.
"Kami sedang menyiapkan dananya total sekitar Rp 33,5 Milliar untuk THR tersebut. Harapannya, masing-masing OPD segera mengirim Surat Perintah Membayar (SPM). Karena surat edaran telah kami bagikan ke seluruh dinas OPD. Jika SPM segera diajukan dinas, dengan cara itu sangat dimungkinkan THR tersebut bisa cair minggu ini,'' terangnya..
Mumuk, sapaan Slamet Pamudji menjelaskan, jumlah dana persisnya yang sudah tersedia untuk THR ASN dan PPPK sejumlah Rp 33.506.981.534 Milliar. Dana itu untuk membayar THR seluruh ASN di Blora, termasuk di dalamnya para tenaga PPPK yang jumlahnya mencapai 6.480 orang.
"Mereka, masing-masing akan menerima THR dengan besaran 1 kali gaji dan 50 persen Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)," jelasnya.
Di luar ASN dan PPPK sejumlah 6480 itu, lanjut Mumuk, ada para tenaga honorer BLUD ada di dua rumah sakit dan Puskesmas se Blora juga akan mendapat THR.
"Untuk besarannya THR tenaga BLUD ini tergantung kemampuan rumah sakit dan Puskesmas masing-masing," pungkasnya.