
Jakarta, gatra.net - Untuk melayani industri tambang PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) menyiapkan 'Pangeran Biru', inovasi baru, satu-satunya dan pertama di Indonesia. Pangeran Biru adalah julukan untuk mobile service berbasis bus yang bisa merawat puluhan truk dalam sekali kunjungan.
"Disiapkan untuk service onsite. Kita ngak bisa pakai mobil kecil. Itu boros waktu. Karena kerja sehari harus kembali ke kota yang butuh waktu sekian jam. Dengan bus kita bisa siapkan kapasitas service cukup banyak. Bawa mekanik hingga enam orang. Cocok dengan kondisi di Indonesia, dimana tambang begitu luas di daerah yang terpencil. Juga ke perkebunan dan daerah-daerah yang sulit dijangkau dan butuh waktu kerja lama. Fasilitasnya lengkap, mekanik bisa istirahat lebih nyaman," terang Chief Operating Officer PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo saat peluncuran program Mudik Aman dan Nyaman bersama Hino, Senin (27/3).
Pangeran Biru ini akan berpartisipasi dalam mendukung program mudik Hino tahun ini. Mobil service ini akan bergerak dinamis di sepanjang jalur mudik untuk membantu pelanggan Hino yang membutuhkan bantuan.
Usai musim mudik, bus ini mulai melaksanakan tugas utamnya, dikirim ke area tambang yang terpencil untuk merawat truk-truk tambang disana. Dengan kehadiran Pangeran Biru, truk tambang yang bermasalah tidak perlu repot-repot dibawa ke bengkel di kota untuk perbaikan. Agar proses perbaikan efisien waktu, bus ini dilengkapi akomodasi yang memadai untuk para mekanik.
Saat peluncurannya, Senin (27/3), PT HMLI memberi kesempatan tour singkat mengenal bus ini. Jika dilihat dari luar, bus yang dibangun bekerjasama Laksana Karoseri ini sama persis seperti bus kebanyakan. Yang mencolok adalah anyaman besi pelindung kaca depan, mirip yang digunakan kendaraan anti huru-hara. Pelindung itu digunakan untuk mengantisipasi lontaran batu dan kerikil yang lumrah terjadi di area tambang.
Area interiornya dibagi menjadi beberapa ruang. Yaitu ruang kokpit, ruang istirahat mekanik, ruang penyimpanan suku cadang, ruang penyimpan drum pelumas dan kamar mandi.
Ketika memasuki pintu depan langsung masuk area kokpit. Seperti namanya, area ini fokus untuk pengemudi. Ada partisi yang menyekat kokpit dengan ruang istirahat mekanik. Ruang istirahat ini dilengkapi tempat tidur tingkat untuk dua orang disebelah kanan dan enam kursi lipat menempel di dinding kiri untuk tempat duduk mekanik dalam perjalanan menuju area tambang. Ruang ini dilengkapi AC dan TV.
Selanjutnya masuk ke ruang penyimpanan spare part yang dipenuhi rak-rak berisi suku cadang untuk kebutuhan perbaikan. Dipisahkan pintu kaca yang berat, masuk ke ruang penyimpan drum oli. Bus ini bisa membawa tiga drum pelumas. Totalnya 600 liter. Setara dengan kemampuan service untuk 16 unit truk Hino 500 series atau 22 unit 300 series. Dibawah lantainya ada reservoir oli bekas 200 liter. Diruang ini juga ada hoist crane dengan kapasitas hingga 2 ton. Ruang mandi juga ada dibagian belakang ini. Bus ini juga dilengkapi dengan tangki air bersih 200 liter dibagian atap.
Bus ini memiliki bagasi belakang dan samping. Bagasi belakang yang luas menjadi rumah kompresor berukuran besar bermerek Swan. Ukurannya tabungnya 500 liter denggan tekanan udara 10 bar. Begitu besarnya ukuran kompresor itu, sampai menempati seluruh ruang bagasi belakang itu.

Bagasi samping kanan menjadi rumah untuk centralized oil. Biasanya alat ini hanya ada dibengkel. Bentuknya seperti nozle BBM. Alat ini membantu mekanik saat ganti oli. Mekanik cukup meng-input data berapa volume pelumas yang diperlukan. Selanjutnya alat ini akan memompa pelumas otomatis sesuai perintah. Proses ini jauh lebih cepat daripada isi ulang pelumas secara manual. Bagasi kanan kedua ada generator dan colokan listrik.
Dibagasi kiri ada wadah untuk pengisian pelumas secara manual. Metode manual tetap diperlukan jika posisi truk yang bermasalah jauh dari bus. Disamping kiri juga disimpan transmission jack, alat yang perlu untuk memperbaiki transmisi truk.
Mobile Workshop ini dibangun diatas sasis Hino AK8 yang sudah terbukti handal di lapangan. Hino AK8 pertama kali dijual di Indonesia sejak 2007 dan masih diproduksi sampai saat ini. Hino AK8 memiliki mesin yang sama dengan RK8 (sasis bus paling laris saat ini) namun memiliki tenaga yang lebih kecil daripada saudaranya.
Hino AK8 menggunakan mesin diesel 7.684 cc dengan turbo intercooler, menghasilkan tenaga sebesar 212 hp di 2.500 rpm dan torsi maksimal 620 Nm di 1.500 rpm. Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang dengan transmisi manual 6 percepatan.