Home Regional Gunung Kendeng Rusak, Sekolah Kebanjiran, KBM di Pati Digelar Daring

Gunung Kendeng Rusak, Sekolah Kebanjiran, KBM di Pati Digelar Daring

Pati, gatra.net - Siswa SDN 02 Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terpaksa dirumahkan dan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring. Pasalnya, gedung sekolah terendam banjir setinggi 40 sentimeter.

Kepala SDN 02 Banjarsari, Tri Klorowati mengatakan, banjir di sekolah yang diampunya telah berlangsung selama dua hari ini. Sehingga KBM luring di dalam kelas sementara ditiadakan.

"Sementara ini untuk siswa dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Apalagi ini sedang berlangsung PTS, kami pun melakukan PTS. Namun demi keselamatan anak-anak, kami menggunakan sistem PJJ. Dua hari ini kebanjiran," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (1/3).

Dijelaskannya, ketinggian air di dalam kelas yakni 20 sentimeter. Sementara di luar ruangan bervariasi antara 30 - 40 sentimeter. Mirisnya, banjir ini berkali terjadi pada akhir tahun 2022 hingga awal 2023.

"Air di dalam ruang kelas kurang lebih 20 sentimeter. Kalau di luar ruangan itu sekitar 30 - 40 sentimeter. Kalau sejak Desember (2022) sampai sekarang (2023) sekolah kami ini sudah empat kali kebanjiran, iya air masuk kelas," jelasnya.

Ditambahkan, di SDN 02 Banjarsari secara kumulatif terdapat sebanyak 76 peserta didik di semua jenjang. Terlepas dari itu, sejumlah berkas dan dokumen penting telah diamankan ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak rusak terkena limpasan.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, banjir di Pati setidaknya merendam enam kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

"Yang terdampak banjir itu ada di Kecamatan Gabus, Jakenan, Pati Kota, Sukolilo, Dukuhseti, dan Juwana. Ini karena luberan dari Sungai Silugonggo karena debitnya terlalu tinggi. Solusinya harus dilakukan normalisasi, karena Silugonggo sudah tidak dapat menampung air jika hujan deras," bebernya.

Selain itu, Martinus mengungkapkan, jika penyebab banjir tidak hanya limpasan air dari Sungai Silugonggo akibat intensitas hujan tinggi. Namun juga disebabkan faktor lain.

"Gundulnya hutan dan Galian C di Pegunungan Kendeng itu adalah faktor terberat pemicu terjadinya banjir yang melanda Pati," tegasnya.

67