Home Ekonomi Era Konvergensi Media Disambut Baik Pelaku Usaha di Yogyakarta

Era Konvergensi Media Disambut Baik Pelaku Usaha di Yogyakarta

Yogyakarta, gatra.net - Pelaku bisnis di Yogyakarta menyambut baik hadirnya media berplatform digital oleh pengelola media konvensional atau cetak. Konvergensi media memberi wadah baru dalam penyebaran informasi bisnis.

Hal ini menjadi benang merah dalam diskusi 'Peran Media Massa bagi Pertumbuhan Ekonomi' yang digelar oleh awak media di Yogyakarta menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Kamis (9/2) siang.

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) DIY Anton Wahyu Prihartono memaparkan, selama beberapa tahun terakhir ini industri pers dihadapkan pada posisi sulit.

"Kondisi ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan media digital. Mau tidak mau, pengelola media cetak juga mengikuti arah yang sama," kata Anton.

Secara tidak langsung hal ini membuat pengelola media cetak menyesuaikan model bisnis agar industri tersebut bisa sehat dan berkelanjutan.

Anton juga memaparkan, pada peringatan HPN 2023 ini, ada dua hal yang perlu disoroti terkait jurnalis, media, dan bisnisnya.

"Soal jurnalis kita sering dengar tentang informasi sesat dan kabar bohong. Itu jadi tantangan pekerja pers dalam memerangi disinformasi dan kabar bohong," lanjutnya.

Selain itu soal industri media yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, hal ini terkait prospek dan keberlanjutan media agar bisa berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk tumbuh bersama.

Narasumber lainnya, Kepala Cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagjo, menyatakan perkembangan media massa yang cepat berubah dari cetak menuju online menambah pilihan ruang penyebaran informasi.

"Dulu kebutuhan pemasangan iklan dan promosi produk atau layanan yang diberikan media terbatas pada informasi dan perikanan saja. Sekarang sudah sangat beragam lantaran lebih banyak platform yang ikut berkembang dan menjadi wadah baru dalam penyampaian informasi," tuturnya.

Bagi kalangan pengusaha, keadaan ini menghadirkan variasi layanan pemberitaan. Tidak hanya media cetak, namun juga digabungkan dengan media berbasis audio, media online, bahkan media sosial.

"Ini menjadi kelebihan dalam hal kecepatan beredarnya informasi dan lainnya. Transformasi digital pers itu sangat penting dan memang sudah saatnya. Harapan kami pers ke depan jauh lebih baik dan lebih menekankan informasi yang edukatif dan membangun," katanya.

Kalangan perhotelan juga melihat di era serba digital ini, peran media masih sangat vital. Hal ini terutama untuk membendung informasi-informasi yang tidak sesuai dengan fakta alias hoaks yang berdampak pada stabilitas.

"Sebagai penyalur informasi, media diharapkan tetap memberitakan pemberitaan berdasarkan fakta untuk menjaga kepercayaan publik," kata Manajer Hotel Cordela Kartika Dewi Malioboro, Jamsewatt Daeli.

Ia berharap insan media di DIY menjadi mitra instansi pemerintah, pelaku pariwisata, serta masyarakat dalam penyampaian informasi yang akurat, cermat, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

41