Jambi,gatra.net – Komisi IV DPRD Kota Jambi mendorong Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi dan Disdik Kota Jambi untuk bersinergi merumuskan agar adat Melayu Jambi masuk dalam muatan lokal (Mulok) di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Jambi.

Komisi IV menimbang, adat budaya Jambi harus dikenalkan kepada peserta didik sejak awal agar mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam budaya Melayu Jambi.

Baca Juga: Nadiem Makarim Tak Setuju Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN

"Kita menyambut baik, tapi mekanismenya melalui disdik, saya rasa mereka [LAM] mengetahui apa sesuai dengan adat Jambi," kata H. Jefrizen kepada gatra.net, kamis (4/8).

"Mereka bisa menggodok apa saja materi yang bisa di masukkan dalam mulok itu, saya rasa LAM paling mengetahui tentang itu, usulan itu kami setuju sekali," ungkapnya.

Baca Juga: Bingkai Melayu di Inside Plastics-TalangTuwo Glosarium

Menurut Jefri, mulok berbasis adat Melayu Jambi sangat penting agar generasi akan datang mengetahui tentang adat Melayu Jambi. "Ini perlu modul sendiri, jadi kronologis sejarah Jambi bisa masuk dalam mulok, bisa dibicarakan atau membuat MoU dengan Disdik tentang hal-hal yang perlu dimasukkan dalam Mulok itu sendiri," ujarnya.

Jefri menjelaskan, pendidikan karakter di sekolah sudah berjalan seperti tahfiz di SD dan SMP. "Jadi ini semua tergantung mereka, kita menunggu dan kalau bisa disegerakan, dengan ke pengurusan yang baru saat ini di LAM, mulok ini menjadi bagian dari program mereka dan disampaikan ke Disdik," ucapnya.