Home Regional Marah Aktivitas Dump Truck, Warga Blokir Jalan dan Larang Pengangkut Galian C Melintas

Marah Aktivitas Dump Truck, Warga Blokir Jalan dan Larang Pengangkut Galian C Melintas

Kendal, gatra.net – Kemarahan warga yang sudah tak terbendung akibat aktivitas truk pengangkut galian C yang melintas di Jalan Masjid Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, diluapkan dengan menutup jalan tersebut menggunakan pralon berisi cor semen.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari warga, dump truck yang mengangkut material bangunan untuk program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) diduga menjadi penyebab jalan tersebut semakin rusak parah. Selain itu, dengan kondisi jalan yang sebelumnya sudah rusak, melintasnya dump truck dinilai sangat membahayakan warga.

Pasalnya, saat dump truck melintas banyak kerikil yang terlindas roda sering loncat atau terlempar mengenai warga dan juga rumah. Kamdi selaku Ketua RT 4 RW 1, mengatakan bahwa kondisi demikian sangat meresahkan warga. Warga dibuat jadi tidak nyaman saat dumtruk melintas jalan tersebut.

"Dari kerikil yang terlempar akibat terlindas ban truk pernah mengenai kepala warga hingga bocor, berdarah. Pernah juga mengenai kaca rumah warga hingga pecah," katanya.

Sebelum warga menutup jalan itu, Kamdi dan Ketua RT 5 RW 1, Moch Abadi, sudah mendesak kepada pihak Kelurahan Bandengan dan Tim 14 Program Kotaku melalui surat resmi. Surat itu ditandatangani oleh Ketua RT 4 dan RT 5 di RW 1 tertanggal 8 Juli 2022, yang berisi permintaan kepada pihak kelurahan dan tim bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, supaya mengatasi hal tersebut. 

Lurah Bandengan, Sutarjo, saat dihubungi mengaku, pihaknya sudah meminta kepada pengembang agar truk dan pengangkut material tidak melintas di Jalan Masjid karena sudah rusak parah. 

"Kami sudah menyampaikan kepada pengembang, dalam mengangkut material pembangunan, supaya lewat jalan laut dan jangan lewat Jalan Masjid karena kondisi Jalan Masjid sudah rusak," ujarnya. 

Terkait dengan penutupan jalan agar tidak dilalui dump truck, salah seorang warga, Siddiq Wibowo, mengatakan bahwa hal ini dilakukan supaya truk dan bermuatan material untuk proyek pembangunan Kotaku tidak melintas di Jalan Masjid.

"Ini sebagai bentuk protes kami kepada pihak pengembang, yang tidak mengindahkan permintaan kami supaya jangan melewati Jalan Masjid, karena kondisi jalan sudah rusak parah, ujarnya.

Wibowo mengaku, anaknya termasuk menjadi korban dari adanya aktivitas lalu lalang dump truck. Saat dump truck melintas jalan yang rusak kerikil melayang dan mengenai kaki anaknya hingga terluka.

"Bahkan kemarin ada nelayan yang sedang benerin rantai motor yang lepas, kepalanya juga terkena percikan kerikil dan bocor sampai berdarah," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT 5 RW 1, Moch Abadi, mengatakan, inisiatif warga menutup akses dump truck karena menyebabkan jembatan sungai kecil di Jalan Masjid amblas dan hampir ambrol.

"Kalau sudah ambrol nantinya malah bisa membuat aliran sungai kecil menjadi mampet dan memperparah rob," jelasnya.

Ia mengungkapkan, awalnya baik ketua RT 4 dan RT 5 di wilayah RW 1 sudah sepakat untuk memberikan batas waktu hingga 2 x 24 jam, supaya dump truck tidak melintas di Jalan Masjid, Kelurahan Bandengan.

"Ya seharusnya besok batas waktunya. Tapi karena jembatan semakin amblas, kami putuskan untuk menutup akses truk dam pengangkut material, supaya kondisinya tidak semakin parah bahkan ambrol," tandasnya.

 

470