
Batang, gatra.net - Perusahaan pembuat kayu lapis atau plywood di Kabupaten Batang, Jawa Tengah melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat. Nilai ekspor ini mencapai 200 ribu US dollar.
Perusahaan tersebut yakni PT Java Wood Industri (JWI) yang pabriknya berlokasi di Kecamatan Banyuputih. Pelepasan ekspor dilakukan pada Jumat (17/6).
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi ekspor perdana yang sudah bisa dilakukan PT JWI pada tahun ini.
“Momentum ekspor perdana perusahaan yang ada di Kabupaten Batang merupakan pertanda ada pertumbuhan geliat perekonomian,” katanya.
Menurut Lani, dalam produksinya, PT JWI mengambil bahan baku kayu sengon dari hutan rakyat lokal Kabupaten Batang hingga 95 persen. Pemerintah daerah sendiri, kata dia, mendukung penuh dengan memfasilitasi kemudahan dalam melakukan perizinan.
“Semoga adanya perusahaan yang dapat memulai hal positif baru dengan berhasil mengekspor menjadikan pemicu perusahaan lainnya di Kabupaten Batang untuk dapat mengikuti jejaknya,” harapnya.
Direktur PT JWI, Huang Yangjiang mengatakan, jumlah plywood yang diekspor perdana sebanyak 3.800 dan akan berkelanjutan. Adapun nilainya mencapai 200 ribu US dollar.
“Tebal plywood yang dikirim 21 milimeter dengan total plywood setara 231,8925 m³. Hanya butuh seminggu untuk menyelesaikan pesanan itu,” jelasnya.
Menurut Huang Yanjian, plywood baru bisa diekspor saat sudah masuk dalam industri berikat yang didapatkan pada Januari 2022. Dia menyebut perusahaanya bisa memproduksi 200 hingga 210 kontainer plywood tiap bulan. "Untuk bahan baku, kami menggunakan dari kayu lokal," kata dia.
Sementara itu Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBCTMP C) Tegal Yudi Hendrawan mengatakan, banyak manfaat menjadi industri berikat, di antaranya penundaan bea masuk, hingga tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bila diekspor. Di Kabupaten Batang ada empat perusahaan yang sudah masuk kawasan berikat.
“Ekspor perdana PT JWI merupakan keberhasilan sinergi Bea Cukai dan pemerintah daerah. Artinya, PT JWI berhasil memanfaatkan fasilitas Negara,” ujarnya.