Home Pendidikan Revitalisasi Bahasa Daerah Sangat Penting

Revitalisasi Bahasa Daerah Sangat Penting

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan, upaya dan praktik baik masyarakat dalam revitalisasi bahasa daerah sangat penting.

"Fokus dengan generasi muda dan mengedepankan kreativitas merupakan cara kami untuk melakukan Revitalisasi Bahasa Daerah," katanya dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk Revitalisasi Bahasa Daerah secara virtual pada Minggu (20/3).

Perwakilan Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia, Risnawati juga mengatakan bahwa unsur penting dalam menyukseskan revitalisasi bahasa daerah adalah dengan menciptakan iklim belajar yang menyenangkan bagi siswa. Mata pelajaran bahasa sastra daerah memiliki tantangan yang lebih tinggi dibandingkan mata pelajaran lain.

"Sebab para pengajar harus menularkan kecintaan dan kebanggaan dalam menggunakan bahasa daerah di tengah tantangan globalisasi dan rasa gengsi pada anak-anak muda," jelasnya.

ia mengajak para pengajar bahasa daerah untuk terus berinovasi menciptakan iklim pembelajaran yang baik sehingga peserta didik menyukai bahasa daerahnya. Pasalnya, iklim pembelajaran yang baik akan meningkatkan minat anak murid dalam menerima ilmu.

"Jika anak-anak murid tidak suka terhadap bahasa daerahnya maka akan sulit meskipun kita menggunakan metode terbaik dalam mengajar,"

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ulfa Tenri Batari jadi salah satu narasumber dalam acara ini yang telah melakukan praktik baik revitalisasi bahasa daerah. Menurutnya, pelaksanaan pelajaran bahasa daerah di Sulawesi Selatan telah digunakan setiap Jumat di seluruh satuan pendidikan.

"Selain itu, untuk Bahasa Makassar sebagai muatan lokal itu berdiri sendiri di dua jam pelajaran di setiap pekannya," jelas Ulfa.

Ia juga menyebut, pihaknya dibantu Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat provinsi. Selain itu, terdapat juga kolaborasi dengan radio lokal dalam pelestarian bahasa daerah untuk semua kalangan.

"Kami didukung oleh Ibu Bupati melalui Tim Penggerak PKK di Kabupaten Gowa dalam membiasakan Bahasa Makassar kepada anak. Terakhir, kami tergabung dari dalam Wiki Sulsel dalam melestarikan Bahasa Makassar," ujarnya.

Diketahui, Sulawesi Selatan memiliki 14 bahasa daerah dengan tiga dialek yang dipakai yaitu Dialek Lakiung, Dialek Turatea dan Dialek Makassar Konjo. Di Kabupaten Gowa sendiri, masyarakat lazimnya menggunakan Bahasa Makassar.

119