Home Ekonomi Shrimp Estate Dibangun April, Pemkab Gelar Doa Bersama

Shrimp Estate Dibangun April, Pemkab Gelar Doa Bersama

Kebumen, gatra.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, menggelar mujahadah dan doa bersama menjelang dibangunnya Tambak Udang Berbasis Kawasan (Shrimp Estate). Mujahadah dilaksanakan di Desa Tegalretno itu selain diikuti oleh warga desa setempat juga diikuti warga Desa Karanggadung dan Jogosimo.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto hadir bersama istri, Iin Windarti Arif Sugiyanto, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Satpol PP Udi Cahyono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Joni Hernawan, serta para camat dan kepala desa setempat.

"Kegiatan mujahadah ini sebagai bentuk ucapan syukur karena dalam waktu dekat shrimp estate Desa Tegalretno, Karanggadung, Jogosimo dan Klirong, akan dimulai pembangunannya. Saat ini pihak Kementerian KKP sudah masuk tahap lelang, dan tengah menunggu pengumuman lelang. Insya Allah peletakan batu pertama pembangunan Shrimp Estate akan dimulai pada Bulan April mendatang. Mohon doanya pembangunan ini bisa segera dimulai untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Arif, Jumat (11/3/2022).

Arif mengatakan, shrimp estate yang dibangun di atas tanah seluas 100 hektar ini bakal memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Sebab, pemerintah dalam poin kerjasamanya akan melibatkan tenaga lokal untuk ikut bekerja dalam penggelolaan shrimp estate.

"Semua tenaga di sini akan menjadi tenaga profesional yang akan dilatih di Jepara. Mereka nantinya akan dipekerjakan untuk ikut dalam pengelolaan ini dengan mengambil tenaga lokal," terangnya.

Bupati memastikan, pembangunan Shrimp Estate tidak sejengkalpun mengambil tanah masyarakat. Tanah yang akan dibangun adalah tanah pemerintah dari Kecamatan Petanahan sampai Klirong. Untuk itu, bagi masyarakat yang belum sepaham, Arif menyatakan siap berdiskusi.

"Masih ada isu di masyarakat bahwa tanah yang akan dipakai (shrimp estate) akan mengambil tanah milik masyarakat. Saya pastikan itu tidak benar. Tidak ada satu jengkal pun tanah milik warga yang dirugikan. Semua tanah yang dipakai milik pemerintah daerah. Bagi warga yang belum bisa memahami, saya siap diajak berdiskusi dimana pun tempatnya," tegas Arif.

Pembangunan Shrimp Estate atau kawasan tambak udang modern ini diyakini bakal memberikan dampak kesejahteraan masyarakat. Karena jika biasanya dalam 1 hektar petani hanya bisa menghasilkan 5-10 ton udang, dengan adanya shrimp estate panennya akan meningkat menjadi 40 ton. 

1076