Home Kesehatan Orang Berkormorbid Pascavaksin Memproduksi Antibodi Lebih Rendah

Orang Berkormorbid Pascavaksin Memproduksi Antibodi Lebih Rendah

Jakarta, gatra.net - Individu dengan komorbid seperti diabetes, lanjut usia (lansia), dan atau autoimun itu pasca vaksin Covid-19, memproduksi antibodi yang lebih rendah dibandingkan dengan populasi sehat.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi (PERALMUNI), Prof. Iris Rengganis, lewat Zoom dalam talkshow bertajuk "Re-Infeksi Covid-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita?", yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNPB Indonesia pada Rabu, (2/3).

"Ya sehingga jelas di sini resiko infeksi ulang [re-infeksi] juga lebih tinggi, apalagi dengan adanya Omicron, adanya mutasi," kata Prof Iris.

Spesialis Penyakit Dalam itu mengatakan mutasi tidak hanya terjadi satu kali, namun sudah beberapa kali. Misalnya varian Omicron yang telah mutasi ke sekian kali. "Sehingga efektivitas daripada vaksin juga sudah jauh berkurang," kata Iris.

Iris menuturkan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia sempat mengatakan angka 70 persen kekebalan kelompok (herd immunity) itu cukup. "Ya tetapi dengan adanya Omicron, saya tidak yakin 70 persen cukup," Iris menambahkan.

Kemudian dia berharap angka herd immunity dapat mencapai 85 persen, bahkan 90 persen jika adanya varian Omicron dengan penularannya yang begitu cepat. Iris juga menyebut capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Indonesia sudah mendekati angka 70 persen.

"Ya makin banyak yang tertular, makin banyak mudahnya tertular suatu penyakit, herd immunity dibutuhkan lebih tinggi lagi. Seperti cacar air misalnya, herd immunity itu dibutuhkan 80 sampai 90 persen," imbuhnya.

52