
Indragiri Hulu, gatra.net - Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2022 telah dimulai, sedikitnya ada delapan pelanggaran skala prioritas yang menjadi target utama polisi 'Kopel Putih' di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso melalui Kasat Lantas Polres Inhu, AKP Rocky Junasmi mengatakan, operasi kali ini menargetkan Keamanan ketertiban keselatan (Kamseltibcar) lalu lintas yang kondusif serta mengedepankan untuk menekan pernyebaran virus corona atau covid-19 serta delapan pelanggaran skala prioritas.
Adapun delapan pelanggaran yang menjadi target polisi itu yakni; pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, pengendara di bawah umur, pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengemudi yang ugal-ugalan, pengemudi yang menggunakan handphone saat berkendara, penegdmudi yang tidak menggunakan safety belt hingga kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading).
"Operasi keselamatan ini menjadi agenda tahunan bagi kami 'Kopel Putih' untuk kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berkendara di jalan raya dengan mengikuti peraturan lalu lintas dengan tujuan hal itu dapat menekan angka laka lantas di kampung kita ini," ujar Kasat Lantas Polres Inhu, AKP Rocky Junasmi kepada gatra.net, Selalasa (1/3).
Meski demikian lanjut, Rocky untuk prakteknya para personil dijalan akan lebih mengedepankan kegiatan preventif yang artinya kegiatan represif berupa tilang hanya akan di berikan kepada pengguna jalan yang sangat dinilai membahayakan pengguna jalan selama 14 hari kedepan operasi itu dimulai. "Teguran berupa tilang juga akan kita berikan kepada pelanggar yang dinilai berat dalam artian membahayakan pengguna jalan," ungkapnya.
Lebih lanjut Alumnus Akpol 2012 itu menghimbau agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi peredaran covid-19 di Inhu.
Dari catata gatra.net, sebelum dimulainya operasi keselamatan itu Satlantas Polres Inhu terlebih dahulu melakukan sosialisasi di beberapa tempat seperti mengunjungi para agen PO Travel yang ada di sana hingga memberikan sosialiasi melalui siran radio, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.