
Solo, gatra.net - Pura Mangkunegaran telah menentukan penerus takhta setelah mangkatnya KGPAA Mangkunegara IX. GPH Bhre Cakrahuomo Wira Sudjiwo yang merupakan putra bungsu KGPAA Mangkunegara IX akan dikukuhkan sebagai penguasa Pura Mangkunegara selanjutnya.
Hal ini diumumkan langsung oleh Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, Lilik Priarso, di Pura Mangkunegaran, Solo, Selasa (1/3). Lilik mengumumkan keputusan ini setelah ditetapkan oleh pihak keluarga Mangkunegaran.
”Setelah ada pertemuan keluarga, ditetapkan Gusti Pangeran Hario Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegara X,” ucap Lilik.
Keputusan ini telah ditandatangani oleh Gusti Raden Ayu Retno Satuti Suryahadiningrat saha Gusti Raden Ayu Retno Rosati Notohadiningrat. Tata cara adat Jumenengan atau pengukuhan raja baru tersebut dilaksanakan pada 12 Maret 2022.
”Jumenengan Dalem akan dilaksanakan Sabtu Pahing tanggal 8 Ruwah Alip 1955 atau 12 Maret 2022," ujar dia.
Atas keputusan ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana menemui GPH Bhre sebelum pengukuhan. Gibran akan mengajak Bhre untuk memajukan Kota Solo.
”Kemarin malam, beliau (Bhre) sudah telepon saya. Besok beliau ke Solo. Mau ketemu aja,” ucap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo.
Selain bertemu dengan GPH Bhre Cakrahutomo, Gibran juga akan bertemu dengan putra mahkota Keraton Kasunanan Hadiningrat, KGPH Puroboyo, yang baru saja dikukuhkan, Minggu (27/2). ”Nanti ketemu sama Gusti Puroboyo juga,” ucapnya.
Gibran berencana menyamakan visi dan misi untuk memajukan Kota Solo bersama dua penerus takhta di Keraton Kasunanan Surakata dan Pura Mangkunegaran. Menurutnya, pada masa-masa sulit dan darurat saat ini perlu kerjasama untuk pemulihan ekonomi Kota Solo.
”Semua harus bergandengan tangan. Semoga dengan munculnya tokoh-tokoh muda ini bisa lebih memajukan program-program yang lebih kreatif, inovatif, dan menjangkau anak muda. Intinya, selamat pada Gusti Bhre dan Gusti Puroboyo. Orang-orang hebat semua,” ucapnya.