Home Regional Tanah Bergerak di Tegal, Jumlah Rumah Rusak dan Pengungsi Bertambah

Tanah Bergerak di Tegal, Jumlah Rumah Rusak dan Pengungsi Bertambah

Slawi, gatra.net - Bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih terus terjadi. Jumlah rumah rusak dan warga yang mengungsi bertambah.

Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengungkapkan, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang, maupun berat bertambah karena kondisi tanah masih bergerak.

"Rumah yang rusak saat ini ada 243 rumah. Itu bertambah dari kemarin. Ketika hujan, kerusakan rumah bertambah karena tanahnya bergerak," kata Mulyanto, Selasa (15/2).

Selain jumlah rumah rusak bertambah, warga yang terpaksa mengungsi juga bertambah. Terdapat 320 orang yang mengungsi di dua titik pengungsian.

"Jumlah pengungsi bertambah 24 orang. Paling banyak mengungsi di SD Negeri Dermasuci 1 dengan jumlah 310 orang. Terdiri dari balita, dewasa, dan lansia," ungkapnya.

Untuk kebutuhan logistik pengungsi, Mulyanto menyebut masih cukup memadai. Logistik itu berasal dari bantuan dari berbagai pihak.

"Saat ini masih tercukupi. Namun stok di gudang logistik jumlahnya belum diestimasi untuk berapa hari. Kalau kekurangan akan menjadi urusan pemda," kata dia.

Sebelumnya, tanah bergerak yang dipicu intensitas hujan yang tinggi terjadi di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, sepanjang Sabtu (12/2) hingga Minggu (13/2). Bencana alam ini menyebabkan ratusan rumah rusak dan ratusan warga mengungsi.

Rumah-rumah yang terdampak mengalami retak-retak pada bagian lantai dan dinding. Sejumlah rumah bahkan ada yang kondisinya miring dan ambruk. Mayoritas rumah-rumah itu ditinggal penghuninya mengungsi.

Hingga Senin (14/2), ada 296 warga dari 98 keluarga yang masih mengungsi dengan membawa serta barang-barang di dalam rumah. Sedangkan jumlah rumah yang rusak mencapai 238 unit. Terdiri dari 50 rumah rusak ringan, 90 rumah rusak sedang dan 98 rumah rusak berat.

Selain rumah-rumah warga, pergerakan tanah juga membuat kantor pemerintah desa, masjid, dan sekolah rusak serta jalan ambles.


 

1064