Home Gaya Hidup SOS Children’s Village Indonesia Kolaborasi dengan Bantoo.id Gerakan #BersamaUntukAnak

SOS Children’s Village Indonesia Kolaborasi dengan Bantoo.id Gerakan #BersamaUntukAnak

Jakarta, gatra.net- SOS Children’s Villages Indonesia bergerak cepat untuk merespon dampak pandemi bagi anak-anak. Untuk itu, SOS Children’s Villages Indonesia berkolaborasi dengan platform berbagi, Bantoo.id mengadakan webinar bertajuk “Aktualisasi Diri melalui Kekuatan Kebaikan”.

National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan bahwa bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan, yang terpenting hadir di hidup mereka adalah orang tua mereka. Yakni hadir untuk memberikan dukungan secara moril maupun materil dalam proses tumbuh kembang mereka.

"Kehilangan orang tua tentunya merupakan pukulan yang amat berat bagi anak-anak, maka dari itulah untuk memberikan dukungan yang hilang, SOS Children’s Villages hadir dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dan dan meraih kembali mimpi mereka yang hilang akibat pandemi Covid-19," kata Gregor dalam webinar bertajuk “Aktualisasi Diri melalui Kekuatan Kebaikan”, Rabu (9/2).

Melalui webinar #BersamaUntukAnak “Aktualisasi Diri melalui Kekuatan Kebaikan” diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pihak-pihak yang ingin merespon dampak pandemi terhadap anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak yang telah kehilangan orang tua di Semarang bersama SOS Children’s Villages Indonesia dan Bantoo.id.

Di masa depan, SOS Children’s Village Indonesia terus berusaha untuk mewujudkan komitmen dalam membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua.

Donasi yang terkumpul untuk SOS Children’s Villages Indonesia melalui Bantoo.id akan bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan dasar anak, seperti asupan makanan dan nutrisi, biaya pendidikan. Hingga akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan penguatan ekonomi keluarga pengasuh anak.

Serta dukungan psikososial untuk memastikan kualitas pengasuhan tetap terjaga baik dan menjaga kondisi emosi anak agar tetap stabil.

Penasehat keuangan dan organisasi sosial, Agung Budiono berbagi cerita mengenai inovasi produk yang pernah beliau luncurkan adalah reksadana yang mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, yaitu Philanthropy Social Impact Bond Fund sejak pertengahan tahun 2019. Tujuan dari inisiatif ini untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan melalui dukungan ke berbagai misi kemanusiaan.

“Saya percaya apa yang kita tanam akan kita tuai dan berbuat kebaikan tidak akan ada ruginya dan pasti menghasilkan sesuatu yang baik untuk kita dan orang-orang yang kita bantu. Semoga SOS Children’s Villages Indonesia dapat mengetuk hati orang-orang baik lainnya untuk dapat membantu anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi,” ujar Agung.

Bunda Anne Avantie juga hadir membagikan pengalaman inspiratifnya dalam hal aktualisasi diri melalui kekuatan kebaikan. Sosok inspiratif Anne Avantie dengan BRAND ANNE AVANTIE yang telah menjadi bagian dalam Industri Fashion Indonesia, dimana karya-karyanya telah menorehkan catatan emas dalam perjalanan dunia mode Indonesia dan namanya tercatat sebagai salah satu wanita yang masuk dalam deretan Heroes of Filantropis Majalah Forbes yang berkarya di bidang kemanusiaan.

“Berbuatlah kebaikan, tunjukanlah saat kamu berbuat kebaikan dengan harapan setidaknya ada satu orang yang mengikuti jejakmu. Jangan takut oleh suara manusia, takutlah pada suara Tuhan," ujar Bunda Avantie.

Jangan sampai kebaikan-kebaikan kita dihentikan oleh komentar negatif manusia. "Tebarlah kebaikan maka kebaikanlah yang akan kamu tuai. Mari saling membagi rasa, membagi hati dan membagi kebaikan.” ungkapnya.

SOS Children’s Villages adalah organisasi non-profit internasional yang berfokus pada pengasuhan alternatif berbasis keluarga. Di Indonesia, SOS Children’s Villages sudah berdiri sejak tahun 1972.

Saat ini, SOS Children’s Villages Indonesia sudah tersebar di 11 kota di Indonesia dengan mendirikan village untuk anak-anak yang telah maupun rentan kehilangan pengasuhan orang tua. Beberapa kota itu ada di Lembang, Jakarta, Semarang, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Bogor, Yogyakarta, dan Palu.

39